Artikel

Mendaras Akhlak (Kuliah ke-4)

Sombong dan Pengaruhnya  Hari ini kita akan berbicara tentang sombong, sudah siapkah Anda bersikap sombong? Kita akan berbicara tentang sombong, istilah sombong dari bahasa Arab takabur, salasun min umahati al-Afrod al-Fadhil, tiga bukan dari min sulasu umahat al-qalbiyah salasu indal nayali wa-naroqi. Pertama, adalah penyakit hati yang paling pokok, setiap istilah punya makna. Beda antara […]

Mendaras Akhlak (Kuliah ke-4) Read More »

Mendaras Akhlak (Kuliah ke-3)

Moral yang baik  Kita, akan meneruskan pembicaraan kita tentang empat moral pertama, ada empat moral utama; asaja’a, al-Ifah, al-Adalah, ditulis oleh Ibnu Maskawai dan disini kita akan membicarakan tentang al-Jahi. Saya mempunyai pertanyaan pada anda? Anda yakin Tuhan Maha Melihat, kalau Anda melakukan kesalahan apa pengaruh pengetahuan Anda dengan perbuatan maksiat Anda? Pengaruh dari perbuatan

Mendaras Akhlak (Kuliah ke-3) Read More »

Mendaras Akhlak (Kuliah ke-2)

Meyelami Makna Malakah   Kemarin kita telah berbicara tentang pengertian akhlak, mungkin pelajaran ini akan sering kita ulang, dan ini adalah ikhtisar dari buku yang berjudul jami`atul sa`adah karangannya an-Naraqi, watak dari pada akhlak yaitu kecakapan dalam bahasa Arab disebut malakah. Kemarin kita sudah bahas tentang an-Nafs, termasuk di dalamnya adalah al-Qalb, disitulah tempat pusat

Mendaras Akhlak (Kuliah ke-2) Read More »

Mendaras Akhlak (Kuliah 1)

Mukadimah Menurut Profesor. Dr. Murthada Muthahari ilmuan tidak pernah tidur atau santai, seperti; duduk minum teh, tidak berpikir, lama kelamaan dia berpikir semua hal. Akhirnya, ketidaktenangan menjadi ketenangan. Pertanyaannya adalah bagaimana menjadikan ketidaktenangan itu sebagai ketenangan? Makanya, di waktu dia nganggur dia tidak berpikir, akhirnya dia tidak tenang. Banyak orang tidak begitu, hanya mencari hidup

Mendaras Akhlak (Kuliah 1) Read More »

Khulasah Kuliah Filsafat Bersama Prof. Moh. Abd. Khodai : Imkan al-Asyraf

Mulla Sadra dalam Asfar menjelaskan kaidah ini dan memberikan banyak perhatian terhadapnya, dan kaidah ini berasal dari Aristoteles sebagaimana yang dinyatakan oleh Mulla Sadra “Dalam kaidah Imkan al-Asyraf yang merupakan warisan dari filosof pertama yang bersumber dari ketidakmungkinan hadirnya pluralitas dari ketunggalan al-Haqq” (al-Asfar j.7 h.244). Penjelasan kaidah, kaidah Imkan al-Asyraf merupakan gambaran dalam keseluruh

Khulasah Kuliah Filsafat Bersama Prof. Moh. Abd. Khodai : Imkan al-Asyraf Read More »

Khulasah Studi Irfan bersama Prof. Dr. Moh. Abd. Khodai : Tawajuh Seorang Arif

Pembahasan ini terkait  filosofi, religi, dan irfan. Dalam teks pertama dijelaskan bahwa manusia secara esensi berbeda dengan hewan, karena secara individu manusia membutuhkan orang lain, bermasyakarat. Selain itu juga, dalam menjalankan lain manusia membutuhkan pada yang lainnya, berbeda halnya dengan hewan. Maka dari sini, akan melahirkan kelaziman seterusnya. Contoh, pemilik lahan dan petani. Dari contoh

Khulasah Studi Irfan bersama Prof. Dr. Moh. Abd. Khodai : Tawajuh Seorang Arif Read More »

Sunni Lokal dan Sunni Transnasional (bagian 1)

Mencermati fenomena kelompok intoleran (yang umumnya bercorak skriptural) yang makin intensif melakukan ekspansi, dapat dipetakan beberapa sasaran berdasarkan variable sebagai berikut: Santri Berdasarkan letak dan tempat sasaran ekspasi, kelompok skirptural mengintensifkan ekspansinya di wilayah-wilayah non pesisir Jawa, karena sejumlah faktor sebagai berikut: Wilayah pesisir Jawa terutama Jawa Timur yang dikenal dengan wilayah Tapal Kuda didominasi

Sunni Lokal dan Sunni Transnasional (bagian 1) Read More »

Penyimpangan-Penyimpangan Pada Mistisisme (Prespektif Al Quran Dan Hadits)

Untuk memahami Mistisisme Islam (disebut Tasawuf atau irfan) lebih mendalam, kita membutuhkan dua hal: pengetahuan tentang substansi Mistisisme  Islam yang asli dan kedua pengetahuan tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam aliran-aliran mistisisme,  baik yang terjadi di masa lalu ataupun  di era modern saat ini. Mistisisme Islam yang murni tentulah bersih dari segala jenis penyimpangan. Namun dalam kesempatan ini

Penyimpangan-Penyimpangan Pada Mistisisme (Prespektif Al Quran Dan Hadits) Read More »

DINAMIKA ISLAM: MENUJU RENAISANS INDONESIA

Melintasi seratus tahun kebangkitan nasional (1908) dan beyond, Islam  Indonesia mengalami berbagai perkembangan sangat menarik dicermati. Sebagian perkembangan itu pada dasarnya merupakan kontinuitas tradisi dan aktualisasi historis yang muncul dalam perjalanan Islam selama beradab-abad di Indonesia. Namun, sebagian perkembangan itu juga merefleksikan berbagai perubahan cukup signifikan—jika tidak dapat disebut “transformasi”, dalam perjalanan Islam negeri ini,

DINAMIKA ISLAM: MENUJU RENAISANS INDONESIA Read More »

Extension Course Filsafat Islam : “Sejarah Pemikiran Filsafat Islam“

Januari-Februari 2013, Sadra International Institute membuka Sadra Extension Course Filsafat Islam dengan tema: “Sejarah Pemikiran Filsafat Islam“   Sejak manusia menginjakkan kakinya di bumi ini, ia sudah mulai berfikir tentang diri dan lingkungannya secara sederhana. Dalam mata rantai kehidupan manusia dari generasi ke generasi inilah tumbuh dan hidupnya filsafat yang berkorelasi dengan krisis persepsi yang ada di benak kita. Sejauh mana filsafat

Extension Course Filsafat Islam : “Sejarah Pemikiran Filsafat Islam“ Read More »

Scroll to Top