Sadranews-Ketua Sadra International Institute (SII) Jakarta Dr. Abdelaziz Abbaci dalam ceramahnya menyampaikan bahwa peristiwa sepuluh Muharram atau Karbala` merupakan madrasah besar yang senantiasa memberikan hikmah dan mutiara yang tidak akan ada habisnya. Hikmah dan mutiara tersebut terkait perjuangan Imam Husein dalam menegakkan kembali ajaran Islam dan memperbaiki umat Rasulullah saw yang telah disimpangkan oleh penguasa saat itu dari ajaran Islam yang sebenarnya. Penguasa saat itu adalah penguasa zalim yang telah banyak melakukan kemungkaran dan mengkaburkan kebenaran sehingga Imam Husein merasa berkewajiban untuk bangkit melawan kezaliman dan memperbaiki kondisi umat yang telah dirusak oleh penguasa tersebut.
Ia menambahkan, seorang yang hendak memperbaiki kondisi masyarakat dari kerusakan moral dan akidah dan melakukan perubahan masyarakat menjadi lebih baik, harus sudah mempersiapkan dirinya terlebih dahulu sebagimana sosok Imam Husein yang telah mempersiapkan diri dengan baik dan telah mencotohkan sifat kebaikan dalam dirinya sebelum melakukan ammar makruf dan nahi mungkar. Karena itu orang yang tidak mempersiapkan diri sebelum terjun ke tengah masyarakat untuk melakukan perubahan, ia akan menjadi bagian dari masalah itu sendiri bukan sebagai solusinya.
“Imam Husein adalah sosok yang Sudah menerapkan sifat-sifat ilahi dalam dirinya seperti sifat penyayang di mana ammar makruf dan nahi mungkar beliau lakukan dengan kesabaran dan kasih sayang. Tidak ada kekerasan dan pemaksaan dalam perjuangan beliau. Bahkan di hari Asyuro` beliau dengan sabar masih saja berusaha untuk menyadarkan orang-orang yang memeranginya agar kembali ke jalan yang benar,” ungkap Dr. Abbaci di hadapan para dosen dan mahasiswa, Selasa (16/7/2024) siang.
“Begitu besar perhatian beliau terhadap urusan akhirat umat Nabi saw, bahkan tatkala dalam kondisi hendak dipenggal kepalanya, beliau masih mencari-cari cara agar mereka tidak tergolong orang-orang yang masuk ke dalam neraka,” pungkasnya.
Acara peringatan bulan Muharram yang biasanya dimulai dari awal bulan Muharram hingga hari kesembilan Muharram ini digelar di Masjid Al Mustafa STAI Sadra setelah salat dzuhur. Acara peringatan tersebut diisi oleh para dosen dan dihadiri para mahasiswa dan dosen.
Tentu saja banyak hikmah-hikmah yang telah disampaikan oleh para dosen penceramah berkenaan dengan keimanan, kenikmatan, cobaan, ibadah, kesabaran, sikap qana`ah, tawakal, perjuangan, syukur, peran keluarga dan sahabat dalam perjuangan, kematian atau kesyahidan dan banyak hikmah lainnya selama beberapa hari berlangsungnya kegiatan hari-hari Muharram tersebut.