Sadranews-Acara Penutupan kegiatan KKN-MM STAI Sadra digelar pukul 10.30 hingga 12.00 WIB di Kantor Desa Cariu, Bogor, Selasa (7/2/2023) pagi.
Acara tersebut diikuti puluhan mahasiswa STAI Sadra peserta KKN dan dihadiri pimpinan lembaga, aparatur negara dan sejumlah dosen pembimbing dan penanggung jawab kegiatan KKN dari STAI Sadra.
Dalam kesempatan ini, Abdullah Beik, MA selaku Ketua Hauzah Al Mustafa Jakarta mewakili Ketua STAI Sadra, Dr. Kholid al Walid, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak pemerintahan, baik Kecamatan Cariu maupun tiga desa lokasi KKN; Desa Bantar Kuning, Desa Kutamekar dan Desa Cikutamahi yang telah memberikan ijin dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan KKN di lokasi-lokasi tersebut. Disamping itu, permohonan maaf sedalam-dalamnya juga ia sampaikan, bila terdapat kekeliruan baik sikap dan perkataan dari para mahasiswa. “Pengalaman dari kegiatan KKN ini memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa yang selama ini hanya berkutat pada teori-teori di kampus, namun dalam kegiatan KKN ini, para mahasiswa merasakan bagaimana pengalaman bekerja melayani dan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Bapak Tisyo, Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Cariu mewakili Camat Cariu dalam sambutannya menjelaskan bahwa nikmat terbesar yang harus kita hargai adalah nikmat iman dan Islam. Belajar dan mendalami agama Islam adalah hal yang utama bagi para pemuda untuk tetap berada di jalan kebenaran. Dia juga sangat bersyukur karena para pelajar Islam, mahasiswa/i STAI Sadra bisa melakukan kegiatan KKN di Cariu.
Selama kurang lebih 40 hari melaksanakan kegiatan KKN, para mahasiswa/i memanfaatkan kesempatan dengan baik dan serius dalam melakukan setiap bentuk kegiatan khususnya dalam kegiatan mengajar. Hal ini terlihat ketika kegiatan KKN berakhir dan para mahasiswa/i berpamitan kepada masyarakat. Masyarakat khususnya anak-anak yang sekian lama mendapatkan pelajaran mengaji dan lainnya merasa kehilangan dan bahkan sampai menangis karena harus berpisah dengan para mahasiswa/i yang selama ini penuh perhatian dan kesabaran dalam mengajar mereka.
Selaku Kepala Desa Cariu sekaligus Ketua Paguyuban Cariu, Ahmad Suryadi, S.IP dalam sambutannya menyampaikan perasaan bahagia dan sangat bangga dengan adanya mahasiswa/i yang melaksanakan kegiatan KKN. Bahkan dia berharap agar kegiatan KKN selanjutnya dari STAI Sadra bisa berlokasi di Desa Cariu kembali.