Sadra-News. Senin, 9/01. Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra menyelenggarakan Seminar Bedah buku “Perjalanan Jiwa Menuju Akhirat; Eskatologi Mulla Sadra” yang ditulis oleh Dr. Kholid Al Walid. Acara ini diadakan di Auditorium Al Mustafa STFI Sadra yang di ikuti oleh para Mahasiswa angkatan 2014, 2015 dan 2016. Kegiatan ini merupakan salah satu penyokong akademik pasca-UAS disemester ganjil. Dalam acara ini hadir pula sebagai pembanding Dr. Ikhlas Budiman, Ma.
Dalam Ulasannya, Dr. Kholid menyatakan bahwa pada awalnya pembahasan perjalanan jiwa setelah kematian merupakan pembahasan yang sulit untuk di ulas. Jiwa melewati berbagai tahapan-tahan yang berakhir dengan kemusnahan fisik, namun tubuh yang bersifat ruhani melanjutkan tahapan-tahapan berikutnya yang mustahil untuk dideteksi secara inderawi. Perjalanan jiwa setelah kemusnahan fisik ini merupakan salah satu cabang dari pembahasan eskatologi. Mulla Sadra menaruh perhatian pada aspek ini dan mencoba mengulasnya secara filosofis. Dengan memadukan rasionalitas dan teks-teks teologis, Mulla Sadra berhasil menjelaskan secara filosofis kejadian-kejadian yang dialami jiwa pasca kemusnahan fisik. Akar dari penjelasan Mulla Sadra dalam tema ini adalah teorinya yang terkenal yakni “al Harakah-Jauhariyah” atau gerak subtansi. Jiwa pasca kematian raga adalah merupakan salah satu subtansi yang telah menjalani proses takamul (proses menyempurna). Kualitas jiwa dialam pasca kematian raga adalah tergantung dari proses takamul yang dilewatinya.
Sebagai pembanding Dr. Ikhlas Budiman menyatakan bahwa Pada dasarnya teori yang dikemukakan oleh Mullah Sadra mengenai tingkatan-tingakatan jiwa yang yang kemudian menjadi dasar bagi pengembangan spekulasi filosofis beliau mengenai dampak-dampak perbuatan (amal) bagi jiwa manusia hanyalah sebuah sistem pengetahuan dimana ruang kritis sangat terbuka didalamnya. Disebut sistem, karena teori-teori yang dikemukakan merupakan sebagian dari spekulasi-spekulasi filosofis terhadap realitas eskatologis.