LANDASAN PEMIKIRAN
Persoalan akhlak atau etika salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik itu secara individu maupun sosial. Sejak dahulu manusia menggunakan proposisi etika dalam kehidupan sehari-harinya. Bukan itu saja, bahkan manusia membangun pondasi struktur etika untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan personalnya dan juga dalam batasan lingkup sosialnya. Sejak dahulu manusia tahu bahwa ājujur itu baikā, āmanusia harus jujurā, ābohong itu burukā, āberkhianat itu tidak baikā, dan proposisi-proposisi lainnya berkenaan dengan hal ini. Namun mesti dipahami sebagian dari persoalan etika tidak bisa diselesaikan dalam ilmu etika karena ilmu etika tidak menganalisa proposisi etika dari luar. Misalnya persoalan mengenai analisa terhadap proposisi-proposisi etika itu sendiri, misalnya pertanyaan tentang darimanakah asal usul proposisi-proposisi tersebut ? apa yang dimaksud dengan baik ? apakah ada sosok atau seseorang diluar diri kita yang melazimkan agar kita berkata jujur ? keharusan atau keniscayaan etika darimana munculnya ? apakah proposisi tentang ājujur itu baikā atau āberbohong itu burukā adalah proposisi yang benar ? dimana kita dapat membuktikan bahwa proposisi-proposisi tersebut adalah benar ?Beberapa pertanyaan tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa pembahasan. Sebagian pertanyaan tersebut terkait dengan pembahasanĀ semiotika ; yaitu mencoba menjelaskan dan mendefinisikan predikasi-predikasi yang digunakan dalam proposisi-proposisi etika, seperti āharusā, ātidak harusā, ābaikā, āburukā, dan predikat-predikat lainnya seperti āadilā dan āzalimā. Sebagian dari pertanyaan tersebut terkait dengan pembahasan epistemologi, misalnya apakah proposisi etika itu relatif atau absolut ? dimanakah peran argumentasi dalam proposisi etika ? dan juga sebagian dari pertanyaan tersebut terkait dengan pembahasan logika, misalnya apakah proposisi etika dapat diabstraksi dari proposisi non-etika? apakah ada relasi antara realitas dengan nilai (value) ?
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, filsafat akhlak ialah satu disiplin ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengenai prinsip, sumber, serta pondasi ilmu etika. Disiplin filsafat etika sebagai satu disiplin yang independen terbilang disiplin yang baru. Meskipun beberapa persoalan tersebut jauh sebelumnya telah dibahas oleh filsuf sebelumnya sejak Sokrates, Plato, Aristoteles, dan filsuf selanjutnya. Namun sebagai disiplin pengetahuan yang independen, umurnya tak begitu lama. Buku pertama kali yang ditulis dengan tema filsafat akhlak ialah āprinsip-prinsip etikaā yang ditulis oleh George Edward Moore pada tahun 1903. Selanjutnya berdasarkan dengan definisi filsafat etika ini, kita dapat mengurai persoalan penting yang akan dibahas dalam filsafat etika diantaranya:
PETUNJUK PENULISAN NASKAH
Jurnal Kanz Philosophia terbit dua kali setahun. Kontributor mengirimkan naskah dengan memperhatikan beberapa petunjuk di bawah :