Sadranews-STAI Sadra Jakarta menerima kunjungan studi banding dari UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan menggelar pertemuan di Auditorium Al Mustafa.
Kunjungan yang dilakukan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu tersebut diketuai oleh Dr. M. Dzikri, MA dengan total jumlah peserta rombongan enam puluh dua mahasiswa dan empat dosen.
Dalam menerima kunjungan tersebut, Ketua STAI Sadra Dr. Kholid Al Walid didampingi sejumlah Pimpinan Yayasan Hikmat Al Mustafa dan dosen STAI Sadra.
Dalam sambutannya, Dr. Kholid Al-Walid mengatakan bahwa STAI Sadra merupakan kampus kecil yang memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua, bahkan Asia Tenggara.
“STAI Sadra memberikan beasiswa akademik dan asrama kepada seluruh mahasiswa dari tiga Prodi, Akidah dan Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, dan Psikologi Islam agar mereka dapat fokus pada pendalaman materi sesuai bidang yang diminati,” terang Dr. Kholid pada acara yang dibuka pukul 10.00 WIB tersebut.
Ia menambahkan, hal ini terbukti ketika anak-anak bangsa diberikan kesempatan untuk berkuliah di STAI Sadra Jakarta, mereka dapat mengaktualisasikan potensi mereka secara maksimal.
Ketua Pondok Pesantren Al Mustafa, Abdullah Beik, MA., dalam sambutannya mengatakan semoga kunjungan ini sebagai langkah awal untuk lebih mempererat hubungan antara dua Prodi Akidah dan Filsafat Islam (AFI) STAI Sadra dan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan berikutnya kita bisa melakukan kunjungan balasan untuk bertukar informasi, pengalaman dan lainnya.
“Semoga Prodi Akidah dan Filsafat Islam (AFI) khususnya, bisa dikembangkan melalui kerjasama dua lembaga pendidikan ini sehingga melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki pemikiran hebat dan berkarakter positif,” tegasnya.
Sementara, Ketua Rombongan dari UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Dr. M Zikri, M.Hum setelah menyampaikan program-program pendidikan di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, lebih spesifik mengatakan bahwa Prodi Akidah dan Filsafat Islam (AFI) di UIN ini memiliki kampus yang besar, namun mahasiswanya belum banyak.
Ia melanjutkan, pengelolaan Prodi Akidah dan Filsafat Islam (AFI) di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dibantu melalui sharing dan komunikasi intens dengan Dr. Kholid Al Walid serta Basrir Hamdani, Ph.D, di samping peran aktif lulusan STAI Sadra dalam pengembangan dan pembelajaran di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, seperti Pak Biidznillah dan Pak Heki Kurniawan.
“Atas dasar itulah, kami berkunjung ke STAI Sadra dalam rangka mempelajari lebih dalam dan berdiskusi tentang pengembangan Program Studi Akidah dan Filsafat Islam (AFI),” ungkap Dr. Zikri di hadapan para dosen dan mahasiswa STAI Sadra dan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Senin (21/10/2024).
Selain itu, dalam studi banding ini, para mahasiswa UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mengikuti perkuliahan di STAI Sadra, sedangkan para dosennya mengadakan pertemuan khusus dengan para dosen STAI Sadra.
Dalam kesempatan ini penandatanganan MoU juga dilakukan oleh pihak STAI Sadra dan pihak UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu untuk dilakukan kerjasama-kerjasama bidang pendidikan lebih lanjut.
menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional
menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.
Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.