STFI Sadra. Minggu, 03/04. Dosen STFI Sadra Dr. Abdul Aziz Abassi menjadi pembicara dalam seminar Nasional yang bertema “Imam Al-Ghazali ; Pemikiran dan Pengaruhnya Terhadap Islam Nusantara dan Peradaban Dunia” yang diselenggarakan oleh Universitas Nahdhatul Ulama Imam Al Ghazali Cilacap. Dalam seminar ini Dr. Abbasi berkesempatan menjelaskan salah satu tema penting dalam pemikiran Al Ghazali yakni Pemikiran Pendidikan Imam Al-Ghazali.
Dr. Abbasi dalam makalahnya menegaskan bahwa Al Ghazali memandang bahwa jiwa manusia adalah subtansi yang tunggal yang sulit untuk dijelaskan apa esensinya. Namun Al Ghazali menyatakan bahwa perubahan perilaku pada manusia adalah efek dari perkembangan jiwa. Oleh karena itu jiwa dapat dikatakan bersifat dinamis. Cara mengendalikan perubahan-perubahan kejiwaan ini adalah dengan pendidikan. Berdasarkan perspektif jiwa ini Al Ghazali membagi ilmu menjadi dua yakni ilmu penyingkapan dan ilmu teoritis.
Beliau menambahkan, pandangan ini mengantarkan Al Ghazali pada pandangannya mengenai pendidikan. Menurut Al Ghazali pendidikan adalah untuk mengantarkan manusia pada pengetahuan tentang hal-hal umum yang diketahui oleh masyarakat dan untuk membentuk keutamaan moral (akhlak al fadilah). Tujuan pendidikan ini menurut Al Ghazali adalah untuk mengantarkan manusia kepada mencapai kesempurnaan jiwa. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan lintasan yang memfasilitasi tercapainya tujuan dari perkembangan jiwa. Al Ghazali menyatakan, belumlah berkembang jiwa seorang manusia sampai ia dapat menyeimbangkan empat potensi dalam dirinya yakni potensi untuk mengetahui, potensi amarah, potensi sahwiyah dan potensi keadilan yang merupakan pusaran pengendali keseluruhan potensi.