Sadra-News, Jumat, 13/10. Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra menyelenggarakan Diskusi Forum Temu Pakar yang bertemakan ” Filsafat Mulla Sadra dalam Tafsir Surat Al-A’la. Kali ini menghadirkan Abdul Karim Kerwanto, MA Kandidat Doktor Bidang Al Quran dan Tafsir sebagai presenter. Hadir juga sebagai Komentator dalam Diskusi ini para Kandidat Doktor lainnya seperti Ali Sibramalisi, MA dan Hasyim Adnan,MA.
Dalam Pemaparannya, Kerwanto menegaskan bahwa ada dua pandangan dalam kalangan Ilmuan islam dalam kasus hubungan Filsafat dan Wahyu, kelompok pertama menegaskan bahwa Filsafat dan wahyu adalah dua hal berbeda dan kadang saling bertolak belakang. Pandangan ini diwakili oleh Al Ghazali, Ibn Taimiyah dan Ibnu Al-Qoyim al Jauzi. Kelompok kedua menegaskan bahwa Filsafat dan Wahyu saling melengkapi dan memliki relasi yang sinergis. Pandangan yang kedua ini adalah pandangan yang paling umum dikalangan Ilmuwan Islam.
Kerwanto menambahkan bahwa, Mulla Sadra adalah salah satu Filosof sekaligus Arif yang membuktikan klaim ini. Salah satu karya tafsir Mulla Sadra yang sangat Filosofis dan mengandung aspek Rasional dan Spiritual adalah Tafsir Surat Al-A’la. Didalamnya Mulla Sadra mendemonstrasikan aspek-aspek batiniah yang terkadung dalam surat ini secara filosofis dan rasional. Dalam surat ini terkandung berbagai dimensi filosofis seperti Ketuhanan, penjelasan tentang Asma dan sifat Allah, Kosmologi, Kaidah Imkan al Asyraf, Level Eksistensi, hingga filsafat Kenabian.
Acara ini diselenggarakan di Auditorium Al Mustafa STFI Sadra. Hadir dalam acara ini para Dosen, Staf dan para Mahasiswa.
menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional
menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.
Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.