Inagurasi Mahasiswa Baru STFI Sadra Angkatan 2013

Selasa 16/07/2013 Biro Students Affairs Departement Pendidkan STFI Sadra mengadakan Inagurasi mahasiswa baru angkatan 2013 hasil dari test akhir seleksi nasional yang dilakukan oleh biro student enrolment beberapa waktu lalu. Moment inagurasi ini dimaksudkan sebagai ajang penyambutan mahasiswa baru serta untuk memperkenalkan personil civitas akademika STFI Sadra kepada para mahasiswa. Dalam kesempatan ini Direktur Yayasan Hikmat Al Mustafa Dr. Sayyed Mofid Hossein Kauhsari dan Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra Dr. Kholid Al Walid  dan Pimpinan HUMAS Muhammad Shodiq Lc., S.Pd.I berkesempatan memberikan sambutan dan ucapan ramah tamah kepada para mahasiswa.

Ramadhan adalah bulan Al Quran, penentu kedekatan manusia dengannya terjadi di bulan ini, sejauhmana perhatian manusia terhadap Al Quran akan terlihat di bulan ini juga, kata Prof. Mofid Hosseini membuka sambutannya.

Dibandingkan dengan para Nabi sebelumnya tidak ada tekanan yang melebihi tekanan penderitaan Nabi Muhammad saw, namun tidak ada keluh kesah dari beliau kepada Allah swt;  sebagai contoh Nabi Yunus mengeluhkan penderitaannya atas kaumnya  hingga akhirnya meninggalkan mereka, dan Nabi Nuh as mengutuk kaumnya atas derita yang dialami sampai pada akhirnya memohon kepada Allah untuk membinasakan mereka.

namun hanya ada satu-satunya keluh kesah Nabi Muhammad saw kepada Allah itupun bukan karena perihal pribadinya akan tetapi tentang ummatnya terhadap Al Quran,

 وقال الرسول يارب إن قومي اتخذوا هذا القرآن مهجورا

“Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Quran itu sesuatu yang terabaikan” (QS: Al Furqan 30)

Menurut Prof. yang hafidz Al Quran ini sebenarnya sama halnya dengan menambah beban penderitaan Rasulullah saw bila ummat Islam meninggalkan perhatiannya kepada Al Quran dan menyia-nyiakannya.

Direktur  berharap semoga dalam bulan ramadan kali  ini kita termasuk orang-orang yang menghidupkan Al Quran, karena kemuliaan bulan ini senantiasa identik dengannya. Meninggalkan tadabbur untuk mengambil pelajaran darinya adalah bentuk dari ketertutupan hati.

أفلا يتدبرون القرآن أم على قلوب أقفالها

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS: Muhammad 24)

Dalam moment inagurasi ini Direktur menyampaikan beberapa pesan kepada mahasiswa dalam menghadapai program-program kedepan selama aktif di Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra;

1. Ikhlas demi Allah
2. Berupaya keras
3. Disiplin pada managemen waktu dan program
4. Tahdzib Al Nafs (membina dan memelihara jiwa) dengan nilai spiritual untuk Tazkiyah
5. Dan memahami zamannya dalam konteks sosial yang dihadapi sebagai acuan untuk menentukan sikap dan arah perubahan sosial masyarakat.

Sebagai penutup, Direktur menegaskan bahwa para mahasiswa adalah generasi yang hidup disebuah zaman yang menghadapi sebuah krisis dan sedang menanti sebuah pandangan dunia yang mengentaskan segala aspek dari bentuk-bentuk krisis yang dihadapi manusia. Pandangan dunia ini adalah pandangan dunia ilahiah.

Maka mahasiswa sebagai generasi yang berhadapan dengan kondisi masyarakat yang seperti ini harus menegaskan tujuan akhir dari perjuangannya dalam menuntut ilmu, yaitu untuk menyampaikan pandangan dunia ilahi ini kepada masyarakat dunia dari seluruh lapisannya.

Dalam kesempatan ini pula sebelumnya Ketua STFI Sadra, Dr. Kholid Al Walid dan Pimpinan HUMAS Muhammad Shodiq Lc., S.Pd.I memberikan sambutan kepada para mahasiswa dan memberi motivasi untuk meningkatkan prestasi sepanjang masa studi sekaligus juga memperkenalkan personil staff civitas akademika STFI Sadra beserta Biro kepada para mahasiswa.