Konferensi Internasional Studi Keagamaan dan Filsafat Islam di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Sadranews-IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui Fakultas Ushuluddin dan Adab menggelar Acara Konferensi Internasional Studi Keagamaan dan Filsafat Islam bertema “Islamic Philosophy and Interfaith Dialogue: Reimaging Inclusive Paradigm on Public Sphere” pukul 9.00 WIB di Auditorium FITK, Selasa (20/6/2023) pagi.

Di samping kegiatan konferensi internasional, penandatanganan MoU kerjasama antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Perwakilan Al Mustafa International University Iran di Jakarta dan Mou Kerjasama antara Fakultas Ushuluddin dan Adab dengan Perwakilan Al Mustafa International University Iran serta dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra Jakarta juga dilakukan.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, dalam sambutannya selain mengapresiasi pelaksanaan konferensi internasional ini, juga berharap bahwa kegiatan ini akan terus terlaksana secara berkelanjutan untuk membahas isu-isu seperti Filsafat Islam dan Diskusi antar agama. Langkah konkret seminar dan konferensi internasional ini akan menjadi agenda rutin fakultas, sehingga dosen dan mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian dan penemuannya  dalam kancah internasional.

“Semoga ke depan dapat terjalin kerjasama yang lebih kuat di berbagai bidang lainnya, terutama bidang pendidikan. Kerjasama internasional adalah salah satu visi misi Fakultas Ushuluddin dan Adab untuk menjadi fakultas yang unggul, terkemuka dan terdepan,” terang Dr. Anwar.

Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menegaskan bahwa menghadirkan paradigma inklusif merupakan aspek yang penting dalam membangun interfaith dialog karena menjadi bekal bagi kita dalam membangun transformasi kelembagaan. Kemudian beliau membuka kegiatan konferensi internasional ini.

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Hossein Mottaghi dalam materinya menyampaikan tentang pentingnya dialog dalam rangka menciptakan keharmonisan hidup antar agama. Bahwa betapa pentingnya kekuatan dialog, pemikiran, argumentasi yang tidak bisa diabaikan di tengah kekuatan lainnya, yakni fisik dan militer.

Selanjutnya Ammar Fauzi, Ph.D, menyampaikan tentang filsafat dan iman, bahwa tantangan yang kita hadapi terkait dialog antar agama-agama adalah atheisme dan otonomi manusia, perdukunan dan supranatural, liberalisme dalam beragama, budaya asing: Bid’ah dan produk manusia yang bisa salah.

Kemudian, Dr. Kholid Al Walid, menjelaskan persoalan Religion on Islamic Philosophy Perspective, yang di dalamnya membahas kesatuan agama-agama dan pluralitas agama-agama. Dalam pluralitas agama, agama memiliki independensi masing-masing, karena masing-masing agama hadir dalam zaman dan waktu yang khusus. Karenanya ketika agama hadir di zaman dan waktu yang sama sering sekali terjadi penegasian karena umumnya pada pola ini setiap agama mengklaim sebagai pemilik kebenaran.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI

PRODI FILSAFAT

menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional

ALQURAN DAN TAFSIR

menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.

Jalan. Lebak bulus II no.2 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Call: 021-29446460 Fax: 021-29235438 info@sadra.ac.id

About us

Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.

STAI SADRA
TUTUP