Kuliah Umum “Orientalisme dan Kajian Dunia Melayu dan Indonesia

Sadra-News. Jumat 24/11 Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra menyelenggarakan Kuliah umum yang bertema ” Orientalisme dalam Kajian Dunia Melayu dan Indonesia”. Hadir sebagai pembicara dalam acara ini yakni Dr. Farid al-Athas dari Singapura. Hadir pula membuka acara ini Ketua STFI Sadra Dr. Kholid Al Walid.

Dalam sambutannya Dr. Kholid menyatakan bawah Dr. Farid al-athas adalah salah satu intelektual muslim yang sangat berpengaruh. Salah satu bidang yang beliau tekuni dan menjadi rujukan dalam hal ini adalah Bidang Orientalisme dan dunia Melayu. Dr. Kholid Menambahkan bahwa sebenarnya kita juga patut berterimakasih dengan kalangan orientalis yang objektif dalam menyajikan kajiannya terutama dalam hal studi Melayu dan studi Jawa. Sebagian manuskrip-manuskrip asli dalam kajian ini tersimpan di Belanda dan Britis, karena itu wajar jika kalangan orientalis berkembang lebih besar dalam studi mereka dan banyak karya-karya mereka yang patut dibaca. Dalam hal ini Dr. Farid alathas memiliki pengetahuan yang begitu luas dan menjadi rujukan para intelektual hingga hari ini.

Dalam presentasinya Dr. Farid menegaskan bahwa Selama hampir 20 tahun ini beliau banyak memberi perhatian pada orientalisme dan eurosentrisme terutama dalam kajian-kajian sosiologi terutama yang terkait dengan kajian dunia melalui yang meliputi rantau melayu yakni Nusantara, Malaysia, Brunai Darussalam dan lain sebagainya.

Beliau menambahkan bahwa kalangan intelektual yang tertarik dengan kajian masyarakat Nusantara dari segi ilmu politik, ilmu politik, sosiologi antropologi, sejarah dan sebagainya seharunya mengambil perhatian tentang masalah metodologi dan epistemologi yang menggarais bawahi proses penelitian dan cara kita berfikir. dan perhatian kita terhadap masalah ini demi mewujudkan suatu ilmu sosial yang mandiri. yang dimaksudkan dengan ilmu yang mandiri adalah yang keluar dari garis otoritas tertentu selain prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. agenda penelitian dan teori-teori yang kita gunakan tidak seharusnya ditentukan oleh pihak dari luar lingkungan intleektual. ini yang dimaksud dengan ilmu yang merdeka. ilmu-ilmu sosial dihampir separuh dunia islam dan dunia ketiga, sedang berada dalam keadaan kebergantungan dan ini adalah suatu keadaan kebergantungan terhadap gagasan dan institusi barat. ketiga negara ini adalah yang paling dominan dalam otoritas pengetahuan yang membelunggu fikiran manusia.

Hadir dalam acara ini para Dosen, staf, karyawan dan mahasiswa dari berbagai angkatan serta masyarakat umum.

PROGRAM STUDI

PRODI FILSAFAT

menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional

ALQURAN DAN TAFSIR

menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.

Jalan. Lebak bulus II no.2 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Call: 021-29446460 Fax: 021-29235438 info@sadra.ac.id

About us

Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.

STAI SADRA
TUTUP