Jakarta. 28/02/20114. Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra bekerjasama dengan PMIAI-ICAS-UP Jakarta dan Universitas Internasional Al Mustafa disela-sela liburan semester dan masa registrasi ulang mahasiswa mengadakan kuliah umum yang bertemakan “Islamisasi Ilmu Pengetahuan : Antara Peluang dan Tantangan” di auditorium Al Mustafa Jakarta yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa. Hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum ini adalah Prof. Dr Ali Reza Salimi (anggota komisi ilmu pengetahuan dan riset Majlis Syura Republik Islam Iran), Prof. Dr. Reza Shaberi (anggota komisi ilmu pengetahuan dan riset Majlis Syura Republik Islam Iran) Prof. Dr. Nasrollah Pezman Farr (anggota komisi ilmu pengetahuan dan riset Majlis Syura Republik Islam Iran) dan Prof. Dr. Eskandar loo (anggota dewan senat universitas Internasional Al Mustafa). Para pembicara ini adalah praktisi filsafat dan al quran yang menekuni riset dalam kedua bidang tersebut secara intensif serta berpengalaman dibidangnya.
secara keseluruhan, hal-hal yang ditekankan para pembicara dalam kuliah umum ini adalah tentang adanya kesinambungan dan ekuivalensi antara informasi-informasi profetik berupa wahyu dengan informasi-informasi saintifik berupa data-data ilmiah mengenai tabiat alam semesta yang menandaskan bahwa sesungguhnya agama dan ilmu pengetahuan adalah dua dimensi yang hadir dalam kehidupan manusia yang berbicara tentang hal yang sama dengan pola bahasa yang berbeda. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. al-Quran sendiri merupakan wahyu Allah SWT. didalamnya terdapat firman Allah baik berupa cerita masa lalu para pendahulu-pendahulu para nabi maupun cerita yang akan datang terkait hari akhir dan hal-hal yang berbau masa setelah kehidupan dunia.
Alquran sendiri diturunkan pada Nabi Muhammad selama 22 tahun dua bulan 22 hari melalui perantara malaikat Jibril. Alquran adalah kitab yang universal dan merupakan mu`jizat dari al-Quran itu sendiri. Sisi pertama mu`jizatnya adalah; pertama, siapa yang membawanya, Muhammad. Kita bisa melihat khazanah dan orang yang membawanya untuk disampaikan pada seluruh manusia. Kedua, keteraturan yang ada dalam al-Quran, tidak ada yang kontradiksi didalamnya, melainkan keserasian. Ketiga, kita juga bisa melihat kisah-kisah yang akan terjadi dan akan terjadi, walaupun didalam kitab lain seperti Injil, Taurat, dan Jabur tidak komprehensif layaknya al-Quran.
Kita bisa lihat keindahan dan mu`jizat yang terdapat dalam al-Quran di antaranya; keindahan dalam al-Quran bisa kita temukan dalam sastra dalam al-Quran, terkait dengan surat al-Gofir bahkan satrawan tertinggi Barat sangat mengagumi sastra yang terdapat dalam al-Quran yang sangat mengagumkan. Sekarang inipun banyak kaum orientalis yang mengkaji kesastraan al-Quran, tidak ada sastra yang indah selain al-Quran bahkan pada saat menerangkan keberadaan Tuhan sangat indah, tidak seperti kitab yang lainnya.
Selain itu, Alquran mengandung banyak hal-hal yang bersifat ilmiah, padahal al-Quran tidak membahas ilmu tertentu. Namun, al-Quran tidak menutup kemungkinan sering menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya. Bahkan 400 tahun yang lalu al-Quran sudah menjelaskannya terkait apa yang akan dibumi.
Tidak hanya itu saja, al-Quran membahas bahwa yang diciptakan berpasangan bukan hanya manusia saja, melainkan semua mahluk ciptaannya diciptakan berpasangn. Contohnya, depan dan belakang, atas bawah, siang malam, dan sebagainya.
Masalah keilmuan lain yang telah disampaikan al-Quran adalah bumi berbentuk bulat, padahal sewaktu itu para ilmuan menyakini bahwa bumi berbentuk panjang, kebenaran ini-pun terbukti ketika para ilmuan meneliti bentuk bumi lebih lanjut. Contohnya, gravitasi bumi, ketika Allah berfirman bahwa Allah menciptakan penyangga langit yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata, gravitasi. Allah menjelaskan pergerakan bahwa bumi bergerak, tidak diam. Banyak sekali mu`jizat-mu`jizat al-Quran, bagi siapa saja yang hendak mengkaji al-Quran banyak sekali buku-buku yang terkait dengan mu`jizat al-Quran. Selain itu juga, terdapat kandungan-kandungan keagamaan yang terdapat didalamnya, mencakup segala hal yang terkait dengan kehidupan manusia sehari-hari. (SADRA)