Sadranews-Dalam rangka bersilaturrahmi dan memenuhi undangan Ketua Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Sriwijaya, Dr. Sapardi, S.Ag., M.Hum, pihak STAI Sadra Jakarta berkunjung ke Kampus STABN Sriwijaya Tangerang, Selasa (4/4/2023) siang.
Dalam pertemuan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut, Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa, Prof. Dr. Hossein Mottaghi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih sebesarnya atas undangan pihak Kampus STABN Sriwijaya Tangerang. STAI Sadra siap bekerjasama dengan Kampus STABN Sriwijaya Tangerang dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat).
“Kami siap melakukan studi banding dan pertukaran dosen dan mahasiswa dengan Kampus STABN Sriwijaya Tangerang sehingga dapat memperoleh pengetahuan langsung dari sumber primernya. Kami juga mengundang Dr. Sapardi, S.Ag., M.Hum untuk berkunjung ke STAI Sadra,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua STAI Sadra Jakarta, Dr. Kholid Al Walid pertama mengucapkan terimakasih kepada Dr. Sapardi, S.Ag., M.Hum atas undangannya untuk berkunjung ke Kampus STABN Sriwijaya Tangerang dan mengucapkan terimakasih atas sambutan hangatnya. Beliau siap melakukan kerjasama untuk saling mengembangkan lembaga pendidikan.
“Selain itu, kami juga siap berdialog secara langsung dengan pihak Kampus STABN Sriwijaya Tangerang supaya saling memperoleh pengetahuan, sehingga tidak ada kecurigaan terhadap sesama pemeluk agama,” tegasnya.
Sementara Ketua Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Sriwijaya, Dr. Sapardi, S.Ag., M.Hum menyambut hangat kunjungan pihak STAI Sadra Jakarta dan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan pihak STAI Sadra Jakarta ke Kampus STABN Sriwijaya Tangerang. Beliau mengatakan bahwa Kedatangan pihak STAI Sadra ke Kampus STABN Sriwijaya Tangerang di bulan suci Ramadhan ini merupakan keberkahan dan pihak Kampus STABN Sriwijaya Tangerang siap melakukan kerjasama dengan STAI Sadra secepatnya.
“Kita meyakini bahwa setiap agama mengandung dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kita dituntut untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut. Melalui lembaga pendidikan kita yakin bahwa kita mampu untuk mengejawantahkan modeari beragama di Indonesia sebagaimana yang diserukan dan dilakukan oleh presiden Indonesia,” tandasnya.