Sadra-News. Jumat 22/12, Berdasarkan teori sosial, menurut para Sosiolog, perubahan yang harusnya terjadi pada masyarakat desa adalah dari agrikultur menuju manufaktur yang menadankan kemajuan persepsi masyarakat terhadap hasil produksi pertanian yang dapat dimaksimalkan menjadi barang-barang yang bernilai lebih tinggi. Demikian unkap Ibu Susi dari Komisi Perlindungan Anak (KPAI) didepan para mahasiswa STFI Sadra dalam acara Peringatan Hari Ibu yang bertema “Peran Ibu dalam Pendidikan Remaja di Era Kontemporer” yang diadakan di Auditorium Al Mustafa Kampus STFI Sadra.
Beliau melanjutkan, Tapi yang terjadi pada masyarakat desa kita saat ini berbeda. Perubahan yang terjadi malah dari agrikultur ke pelayanan yang diakibatkan karena kurangnya lahan dan kesadaran agraria yang menurun drastis sejak modernitas yang salah kaprah masuk kedalam kepribadian wanita indonesia. Ibu yang tadinya secara alamiah seharusnya berperan mendidik anak malah menjadi pekerja diluar desanya bahkan menjadi TKW yang mengakibatkan mereka kehilangan kesempatan untuk merealisasikan tanggung jawab alamiahnya. kenapa ini terjadi? inilah akibat feminisme yang salah kaprah. Itulah kenapa banyak pakar menyebutkan bahwa, feminisme rentan membawa wanita menjadi objek kapitalisme jika difahami secara tidak tepat.
Ustadzah Rabiah Ba’ali yang turut menjadi pembicara dalam seminar ini mengungkapkan bahwa Ibu secara alamiah memiliki dua peran dalam rumah tangga. Yang pertama adalah peran pemeliharaan dan peran pendidikan. kedua-duanya memiliki dua sisi yang saling berkaitan yakni secara material maupun secara spiritual. Dari aspek pemeliharaan tanggung jawab Ibu adalah memastikan anak-anaknya dapat hidup secara layak baik pemenuhan aspek fisik seperti makan dan pakaian juga memastikan bahwa anak dapat diterima secara etis dalam lingkungan masyarakt. dari aspek spritual Ibu mendidik anak untuk sampai pada kemampuan untuk memutuskan segala pertimbangan secara rasional dan etis dan berimbang.
Hadir dalam Seminar ini para Dosen, staf dan Mahasiswa/i dan para peserta dari berbagai latar belakang.