Sadranews-Menjelang Hari Raya Idul Adha, acara Perkenalan Direktur Baru Jamiah Al Mustafa Al Alamiyah Perwakilan Indonesia, Dr. Hossein Mottaghi yang dihadiri karyawan, dosen dan para tamu undangan, digelar di aula Al Mustafa, Jumat(09/08/2019).
Pada kesempatan ini, ketua STFI Sadra Dr. Kholid Al Walid dalam sambutannya pertama-tama menyampaikan selamat datang dan ucapan selamat atas terpilihnya Dr. Hossein Mottaghi sebagai direktur baru Jamiah Al Mustafa Al Alamiyah Perwakilan Indonesia. “Kita tahu sejak yang pertama bahwa Jamiah Al Mustafa Pusat telah mengirimkan utusan-utusan pilihan dalam rangka mengelola dan mengembangkan Jamiah Al Mustafa Al Alamiyah Perwakilan Indonesia. Tentunya, diperlukan keseriusan dan usaha keras dalam mengembangkan program-program pendidikan Jamiah Al Mustafa Al Alamiyah di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Untuk itu, kami siap bekerjasama dan memberdayakan potensi yang dimiliki dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Dr. Hossein Mottaghi mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin khususnya kepada para tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara ini. “Meski sudah berkunjung ke beberapa negara, saya tidak begitu mengenal Indonesia, namun setelah membaca dan mempelajari tentang Indonesia saya bersyukur mendapat kesempatan bertugas di tengah para ilmuwan di Indonesia. Salah satu misi yang ditekankan oleh Jamiah Al Mustafa Pusat adalah meningkatkan kualitas pusat-pusat pendidikan dan penelitian pada tingkatan sebagai referensi nasional dalam ilmu pengetahuan. Diharapkan kedepan melahirkan alumni-alumni yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan intelektual daerah masing-masing,” paparnya. Disamping itu, beliau juga menjelaskan berbagai programnya dalam rangka mengembangkan Jamiah Al Mustafa Al Alamiyah Perwakilan Indonesia untuk beberapa tahun ke depan.
menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional
menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.
Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.