Pesan Spiritual Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa Prof. Dr. Seyed Mofid Hosseini Kauhsari Menyambut Ramadhan 1434 H

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Mofid HosseiniTerima kasih kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada kita agama-Nya, yang telah mengistimewakan kita dengan agama-Nya, yang telah menunjukkan kepada kita jalan-jalan kebaikan-Nya untuk kita berjalan diatasnya dengan kasih sayang-Nya menuju kepada ridha-Nya, dan semoga terima kasih kepada-Nya ini diterima dan diridhai oleh-Nya.

Terima kasih kepada Allah yang telah menjadikan jalan-jalan menuju kepada-Nya sebagaimana bulan suci Ramadhan, merupakan bulan untuk berpuasa, bulan kepasrahan, bulan penyucian, bulan mawas diri dan bulan kebangkitan yang didalamnya telah diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas dari petunjuk-Nya, begitu juga sebagai pembeda (antara kebenaran dan kebatilan)…

Salam sejahtera dan salawat ilahiah dihaturkan kepada Nabi  dan Rasul pembawa rahmat dan hidayah, pemberi syafaat ummatnya dialah Muhammad Al Mustafa, begitu juga kepada Ahlulbaitnya yang suci para panji hidayah dan kepada para sahabatnya yang setia.

Bapak, Ibu, saudara dan saudari para deputy dan Staf, para mahasiswa dan dosen yang kami hormati

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua dan selamat atas taufiq Allah swt untuk kesekian kalinya bersama kita mendapatkan kehormatan menjadi tamu-Nya, memasuki bulan yang merupakan kesempatan untuk memperbaharui daya spiritual dan wahana iman…

Ramadhan sesungguhnya merupakan bulan qurani yang akan memberikan petunjuk bagi orang yang lebih bertanggung jawab, merupakan bulan qurani yang menjelaskan segala sesuatu, merupakan bulan qurani yang memberikan sumber hidup seluruh manusia, merupakan bulan qurani yang surat-surat dan ayat-ayatnya harus kita imani dan tidak akan kita kesampingkan sesuatupun darinya demi kemaslahatan. Nilai qurani yang memiliki nilai-nilai moral, politik, ekonomi, management, budaya, logika, urusan dunia dan akhirat, keseimbangan, jihad, pemerintahan, kemajuan, keadilan, rasional, cinta, kebebasan, kemanusiaan, kemasarakatan, keamanan, perdamaian, kehormatan, peradaban, anti kedhaliman, anti penindasan dll…

Ramadhan sesungguhnya merupakan bulan qurani yang mengekspresikan nilai tauhid sejati, hanya kepada Allah swt segala dimensi individu, sosial, dan bahkan global tunduk dalam kuasa-Nya, di alam semesta tiada jargon lain selain “La Ilaha Illa Huwa ( tiada tuhan selain-Nya)”

Ramadhan sesungguhnya bulan qurani yang mengeluarkan ummat islam dari keterbelakangan

Ramadhan sesungguhnya merupakan bulan qurani yang tidak dapat disingkap hakikat kebenarannya selain dari manusia yang disucikan oleh Allah swt  لا یمسه الا المطهرون dan mereka adalah manusia-manusia terbaik yaitu Ahlulbait Nabi saw sebagaimana firman Allah swt,

“انما یرید الله لیذهب عنکم الرجس اهل البیت و یطهرکم تطهیرا”

Ramadhan sesungguhnya merupakan bulan qurani yang barang siapa jauh dari mengingat (Dzikir) kepada Allah maka akan berhadapan dengan kesulitan hidup,

“و من اعرض عن ذکری فان له معیشه ضنکا”

Marilah untuk kita kembali mengenal Al Quran dengan sesungguhnya, mengimaninya dan menjadi orang-orang yang qurani, memanfaatkan peluang yang tida bandingannya dengan berzikir, berdoa dan membaca Al Quran untuk bercengkrama dan berkomunikasi dengan Allah Swt, dengan mengingat-Nya hati kita menjadi hidup dan bersih dari debu yang menghalangi cinta sejati dari jiwa, betapa banyak telah kita ketahui bahwa penyebab sakit, kekurangan, dan kesengsaraan dalam hidup berasal dari kealpaan kepada Allah swt , padahal sesungguhnya dengan mengingat nama-Nya pasti memberikan warna istimewa dalam hidup.

Bulan Ramadhan merupakan peluang tak ada bandingan untuk kembali membangun akhlak dan penyucian diri, bak satu perjalanan pembelajaran ketika harus diikuti demi merekontruksi dan kembali memperkuat diri; haus dan lapar yang dirasakan demi pendekatan diri kepada Allah swt sungguh akan menentramkan hati dan jiwa yang sensitif untuk bisa menerima mau’idhah (nasihat baik), di bulan ini menela’ah buku-buku akhlak, membaca sejarah Nabi saw dan para manusia pilihan sebagai Imam pemberi petunjuk as, hadir di majlis-majlis keagamaan dan qurani seyogjanya membantu menanamkan nilai moral dan menguatkan kepribadian yang humanis.

Pada bulan Ramadhan ini harus kita menyadari bahwa syarat kebahagiaan yang abadi adalah dengan senantiasa mengingat Allah swt dan berdekatan dengan-Nya, syarat hidupnya hati untuk mengingatnya adalah dengan senantiasa menjaga kebersihannya, hati yang tumbuh dengan iri, dengki dan hasud, kikir dan serakah bukanlah menjadi tempat untuk bersemayam ingatan kita kepada Allah swt, singgasana Tuhan adalah hati yang senantiasa bergelora dengan cinta kepada-Nya, cinta dan kasih kepada hamba-hambanya selalu tertambat, ketenangan dan kedamaian hati yang demikian inilah yang akan menebarkan kebaikan orang-orang yang saleh dan menjadi juri untuk kebenaran Tuhan.

Perut-perut yang lapar, mulut-mulut yang kering kehausan dibulan Ramadhan menyadarkan kita terhadap suatu saat bila kondisi kefaqiran menimpa kita dan hanya kepada rahmat Allah swt yang luas harapan kita tertuju bukan kepada selain-Nya, lebih dari itu juga bahwa kita diajarkan untuk peduli terhadap siapa saja yang lapar dari masarakat di sekitar kita.

Marilah kita di bulan yang penuh rahmat ini disaat Allah swt memberikan taufiq-Nya untuk kita menjalaninya, saling menebar cinta kasih semampunya kepada hamba-hamba-Nya apakah secara individu maupun secara berkelompok, khusunya kepada mereka yang dalam masa penyembuhan dari sakitnya maupun mereka yang tidak mampu, di dalam Bulan Ramadhan yang mulia ini adalah momentum untuk memperkuat semangat persaudaraan dan persahabatan.

Orang-orang mukmin di bulan ini lebih dari bulan-bulan yang selainnya untuk datang ke acara-acara keagamaan, saling bersilaturrahmi dan mempererat tali cinta kasih, masarakat  kita sebagai ummat yang satu idiologi Islam secara nasional maupun internasional sungguh membutuhkan rasa persaudaraan dan cinta kasih, memang sungguh ironi bila ternyata masih terjadi beberapa tragedi menyesakkan diantara ummat Nabi Muhammad saw ini, padahal ummat Islam yang satu padu dalam satu idiologi harusnya lebih kuat menyatu menjadi satu hati dan rasa.

Sangat disayangkan di berbagai belahan dunia  Islam masih kita saksikan pertikaian dan perselisihan yang beujung pada saling membinasakan, kini dalam sejarah ummat Islam kita menyaksikan pergolakan dan pergerakan rakyat di beberapa negara timur tengah yang mengakibatkan pertumpahan darah, terrorisme dan kriminalitas yang sungguh menyakitkan dan betapa memilukan, kini dunia Islam dan ummatnya berada dalam situasi dari satu sisi berada dalam peluang emas namun dari sisi lain berada dalam ancaman yang membinasakan, pertikaian dan perpecahan ditengah-tengah negara-negara Islam secara internal menyapu peluang emas ini dan menggantikannya dengan ancaman yang menghancurkan, padahal rival dan musuh-musuh Islam dalam upaya keras memanfaat kesempatan kelamahan untuk menguasai dan mencengkram ummat Islam khususnya negara-negara kolonialis dan zionis.

Berharap hadirnya bulan Ramadhan ini dengan segala keistimewaan nilai spiritualnya dan berkah ilahiah yang menyelimutinya, dengan mengenang kemenangan ummat Islam pada perang Badar, kita mengajak diri sendiri juga ummat Islam untuk kembali bersatu padu dan menjalin persaudaraan serta peduli terhadap hak-hak sosial, meninggalkan perpecahan dan perselisihan antar satu dengan yang lainnya dan mencerabut segala bentuk kedhaliman terhadap semua bangsa.

Atas nama Pimpinan kami memohon kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang kita memohon untuk semua ummat Islam khususnya ummat Islam Indonesia, yang terhormat jajaran pembina dan pengeurus Yayasan Hikmat Al Mustafa dan semua civitas akademika Icas-Paramadina dan Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra, semoga di bulan Ramadhan yang penuh berkah di tahun ini kita semua mendapatkan rahmat, ampunan dan segala kebaikan Allah swt.

Semoga Allah swt menebarkan berkah-Nya kepada ummat Muhammad saw pada bulan Ramadhan Ini, dan memperbaiki urusan-urusan ummat Islam, menganugerakan kepada mereka persatuan dan persaudaraan sebagai ganti dari perpecahan dan permusuhan, memberikan kepada mereka kedamaian dan menjaga hak-hak sosial sebagai ganti dari kekacauan, egoisme dan monopoli, semoga Allah swt menyemaikan ketentraman dan ketenangan menjaukan mereka dari kefakiran dan keputusasaan.

Ya Allah anugerahkan kepada kami di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah ini pada malam Lailatulqadar ketaatan, ampunan dan nasib yang baik serta keselamatan, sehat dan afiat.

Ya Allah berikan kepada kami taufiq-Mu untuk kami menyucikan diri dan meningkatkan semangat kepedulian kepada mereka yang membutuhkan, dan anugerahkan kepada kami penghambaan diri serta dekat bersama-Mu.

Ya Allah jadikan kami di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini orang-orang yang cinta Al Quran

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

 

Jakarta 09/07/2013

 Prof. Dr. Seyed Mofid Hosseini Kauhsari

PROGRAM STUDI

PRODI FILSAFAT

menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional

ALQURAN DAN TAFSIR

menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.

Jalan. Lebak bulus II no.2 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Call: 021-29446460 Fax: 021-29235438 info@sadra.ac.id

About us

Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.

STAI SADRA
TUTUP