Seminar Nasional Berjudul “Imam Khomeini: Sufi Perubahan Sosial” digelar di STAI Sadra

Sadranews-Pada acara seminar nasional berjudul “Imam Khomeini: Sufi Perubahan Sosial”, Prof. Dr. Didk J. Rachbini, M.Sc., Ph.D dalam presentasinya mengatakan esensi sufisme adalah membentuk jiwa yang bersih sehingga bisa mengejawantah dalam kondisi lahir yang baik Sufisme memiliki pengaruh dalam norma dan etik. Para Sufi adalah orang-orang yang bersih jiwanya dan mempunyai batin yang bersinar.

Ia menambahkan, sufisme tidak seharusnya sibuk dengan dunianya sendiri tapi harus bisa mewujud dan mewarnai berbagai aspek sosial. Sebagaimana nyata dalam perjuangan Imam Khomeini yang mampu mencotohkan mulai dari dirinya sendiri hingga menggerakkan masyarakat menuju perubahan sosial yang Islami.

Sementara Benny Susilo, Ph.D menjelaskan bahwa banyak warisan berupa karya ilmiah Imam Khomeini yang perlu digali terumata dalam bidang tasawuf dan irfan. Berbicara mengenai perubahan sosial yaitu perubahan masyarakat menjadi lebih baik tidak sesederhana memilih pemimpin yang baik dengan prosesnya yang baik dan transparan.

Ia melanjutkan, sesuai pandangan Imam Khomeini dalam kitab Mishbahul Hidayah, bahwa semua harus berangkat dari pengetahuan seorang pemimpin terhadap rahasia paling dalam dari alam metafisik. “Beliau dengan sufismenya mampu menggerakkan masyarakat menuju perubahan ke arah yang lebih baik,” terangnya.

Dr. Muhsin Labib menyampaikan bahwa perubahan sosial yang dilakukan Imam Khomeini melalui revolusinya bukan bersifat material di mana kondisi masyarakat miskin berubah menjadi kaya, tapi perubahan terkait eksistensi manusia bagaimana dapat mengenali apa dari ada. Imam khomeini memberikan contoh kongkrit seperti menyatukan sistem teokrasi dan demokrasi, memadukan definitas dan humanitas, dan memadukan konsep legitimasi yang transenden dan akseptabilitas yang imanen yang sejak dulu dipertentangkan dalam sejarah peradaban Barat.

“Imam Khomeini dengan sufismenya mampu menggerakkan berbagai lapisan masyarakat untuk menumbangkan sebuah imperium dan tirani yang berusia seribu tahun. Beliau berhasil menghadirkan poros baru berupa Republik Islam di luar Blok Timur dan Blok Barat yang hingga kini terus berdiri tegak melawan penindasan,” ungkapnya.

Acara seminar nasional tersebut digelar secara luring dan daring di Auditorium Al Mustafa STAI Sadra Jakarta dan dibuka pukul 13.30 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan singkat dari Wakil III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Hasyim Adnani, MA, Rabu (5/6/2024) siang.

Acara tersebut menghadirkan para narasumber, Prof. Dr. Didk J. Rachbini, M.Sc., Ph.D (Rektor Universitas Paramadina), Benny Susilo, Ph.D (Dosen STAI Sadra) dan Dr. Muhsin Labib (Direktur Moderate Institue) serta dimoderatori oleh Dr. Cipta Bakti Gama, M.Ud.

PROGRAM STUDI

PRODI FILSAFAT

menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional

ALQURAN DAN TAFSIR

menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.

Jalan. Lebak bulus II no.2 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Call: 021-29446460 Fax: 021-29235438 info@sadra.ac.id

About us

Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.

diggi.id
STAI SADRA
diggi.id
TUTUP