Seri Seminar Nasional : Prof. Dr. Azyumardi Azra Uraikan Sejarah Manusia dalam Perspektif Al Qur’an
STFI Sadra. (20/2) Menyelenggarakan Seminar Nasional “Al Quran dan Berbagai Dimensi Kehidupan Manusia” yang kali ini menghadirkan Prof. Dr. Azyumardi Azra sebagai pembicara. Tema seminar Kali ini adalah “Al Quran dan sejarah manusia”. Hadir dalam Seminar Nasional ini para mahasiswa, dosen, akademisi dan para aktifis pemikiran di bidang filsafat dan al Quran.
Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Azyumardi Azra Menyatakan bahwa Sejarah adalah pertanggungjawaban masa silam. Dalam pertangggungjawaban tersebut manusialah yang menentukan arti masa silam itu. Artinya bukan masa silam sebagai tabularasa, melainkan masa silam yang lembaran-lembarannya telah ditulisi oleh manusia dengan tindakan-tindakannya. Tindakan-tindakan itulah yang dinamakan sejarah sebagai peristiwa.
Dalam mempertanggungjawabkan masa silam, manusia berhak dan wajib memberikan arti sehingga sejarah sebagai peristiwa tersebut menjadi sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai tulisan, yang mempunyai pokok kaidah sejarah sebagai ilmu. Historiografi Islam Indonesia, setidaknya dalam beberapa dasawarsa terakhir, ditandai beberapa perkembangan penting baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif karya-karya sejarah semakin banyak baik yang ditulis sejarawan Indonesia sendiri maupun sejarawan Asing. Terlepas dari tingkat kualitasnya yang berbeda-beda, karya-karya sejarah ini telah memberikan sumbangan yang signifikan baik upaya pemahaman yang lebih akurat terhadap sejarah Islam Indonesia secara keseluruhan.
Menyinggung al Quran, beliau menyatakan bahwa Al Quran memang merupakan Dokumen sejarah dalam satu sisi. Tapi kita tidak bisa juga melupakan dimensi-dimensi lain dalam al Quran. kemajemukan tema-tema dalam al Quran menunjukkan betapa besarnya capaian tema dalam al Quran yang berimbas pada bagaimana penganutnya melihat realitas. Bagi sebagian sejarawan, sejarah hanyalah perulangan kejadian-kejadian. Namun bagi al Quran sejarah adalah kejadian linier yang mengharuskan adanya aspek-aspek progresifitas yang terlibat di dalamnya. Itulah kenapa, sejarah bagi al Quran adalah bagian inheren dalam kejadian manusia dan perkembangannya. Sejarah dapat ditinjau dalam bebarapa aspek kebutuhan yaitu sebagai Khazanah Akademik, sebagai basis Ideologi dan sebagai pelajaran moral. Hanya Al Quran yang dapat merangkup ketiga aspek tersebut dengan amat baik.