Jakarta 5 Desember 2014, dalam kelanjutan Seri Seminar Nasional bertajuk Al Quran dan Berbagai Dimensi Kehidupan Manusia, menghadirkan Prof. Dr. Sayyed Mofid Hoseini Kouhsari (Direktur ICAS Jakarta) dan Prof. Dr. Sayyed Abdul Karem Haedari (Guru Besar Ilmu Al Quran), yang membawakan tema “Wanita dalam Al Quran”. Seminar yang terselenggara di Auditorium STFI Sadra ini diikuti oleh seluruh Mahasiswa/i STFI Sadra dan ICAS Jakarta.
Prof. Dr. Sayyed Mofid Hoseini Kouhsari, menjelaskan persamaan laki-laki dan perempuan dalam Al Quran.
Jika kita ingin mengkaji satu tema dalam Al Quran, maka hendaklah kita meneliti keseluruhan ayat yang terkait dengan tema tersebut. Hal ini dilakukan agar kita mendapatkan hasil yang optimal. Dalam Al Quran terdapat beberapa ayat tentang persamaan laki-laki dan perempuan dan adapula perbedaan diantara keduanya. “Tutur beliau”
1) secara dasar penciptaan laki-laki dan perempuan berasal dari jiwa yang satu atau sama
2) kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama, maka Allah SWT tundukkan apa-apa yang ada dilangit dan bumi kepadanya (Maqom)
3) hubungan antara manusia dan tuhan, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kadar yang sama
4) dalam upaya meningkatkan pengetahuan Allah SWT tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, dan yang membedakannya adalah hanya ketaqwaan dan keimanannya
5) Allah menggambarkan bahwa laki-laki dan perempuan saling membutuhkan satu sama lain, karena manusia adalah makhluq yang terbatas maka antara satu dengan yang lainnya tidak bisa dipisahkan.
6) dalam Al Quran Allah SWT banyak memberikan contoh sosok teladan ataupun sosok kafir, baik dari laki-laki maupun perempuan untuk menjadi pelajaran kepada manusia. Ini menunjukkan antara laki-laki dan perempuan memiliki persamaan.
7) dalam konteks Akhlaq, kemuliaan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya.
Pembicara kedua yaitu, Prof. Dr. Sayyed Abdul Karem Haedari berbicara mengenai kedudukan wanita dalam Al Quran:
Wanita dalam Al Quran bisa dikaji dalam berbagai aspek, baik secara Ilmiah maupun Non ilmiah. Dalam Al Quran terdapat ayat yang mengatakan bahwa derajat laki-laki berada diatas derajat perempuan, ayat ini menimbulkan problem, apakah derajat yang dimaksud? Sedangkan ada ayat lain yang mengatakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan!!
Seperti yang kita ketahui bahwa Al Quran merupakan wahyu Alla SWT yang tidak mungkin ada pertentangan dan kesalahan didalamnya. Disini pertanyaannya adalah: apakah benar kedudukan laki-laki itu lebih tinggi dibandingkan perempuan, padahal Allah memilki sifat adil???
Beberapa pemaknaan “Derajat” menurut beberapa penafsir adalah sebagai: Akal, Agama, Warisan, Kepemimpinan, Hak Thalaq dan Panjangnya jenggot.
Jika kita melihat ayat 34 surat An-Nisa, yang menyatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, dalam ayat tersebut Allah SWT melebihkan sebagian dari sebagian yang lain. Allah lah yang menjadikan laki-laki itu sebagai laki-laki dan perempuan sebagi permpuan, jadi telah diputuskan oleh Allah SWT dan manusia tidak ikut andil didalamnya.
Perempuan diberikan banyak kelebihan, seperti perasaan yang lembut, penyabar dan laki-laki diberi kekuatan dan keberanian dalam memerangi musuh. Perempuan diberikan rasa kasih saying, kelembutan dan kesabaran yang tidak dimiliki oleh laki-laki dan melalui kelebihan ini manusia bisa bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.