Shortcourse Sesi ke-II (Mazahib Tafsir dan Tasawuf Falsafi)

Screenshot_17STFI Sadra. Selasa 26/01. ShourtCourse Filsafat Al-Quran dan Logika Tafsir SESI ke-II kali ini membahas tema Tasawuf Falsafi yg disajikan oleh Prof. Reza Pur bertempat di Auditorium Al Mustafa STFI Sadra. Tema kedua adlaah Mazahib at-tafsir dengan tema utama Tafsir Al Qur’an bil Qur’an yang disajikan oleh Prof. Ali Raza’i bertempat di ruang 207 lt2.

Mengenai Tafsir bil Qur’an Prof. Ali Reza’i mengetengahkan contoh-contoh tafsir al Qur’an bil Qur’an. Kali ini sebagai contoh kitab tafsir al-Mizan karangan Allamah Thaba’thaba’i. Dalam tafsir ini diketengahkan bagaiman allamah Thaba’thabai menafsirkan sebuah ayat dengan menggunakan ayat-ayat lain dalam al Quran. Dalam kitab tafsirnya al-Mizan ini Thabathaba’i mengikuti sistematika tartib mushafi, yaitu menyusun kitab tafsir berdasarkan susunan ayat-ayat dan surat-surat dalam mushaf al-Quran, yang dimulai dari Surah al-Fatihah hingga berakhir pada Surah al-Nas. Meski menempuh sistematika tartib mushafi, namun Thabathaba’i dalam penafsirannya membagi-baginya ke dalam beberapa tema. Sehingga dalam menafsirkan al-Qur’an, Thabathaba’i tidak melakukannya secara ayat per ayat, melainkan mengumpulkan beberapa ayat untuk kemudian baru diberikan penafsirannya. Seperti dalam surat al-fatihah allamah thaba’thaba’i mengetengahkan tafsir tentang siapakah jalan orang-orang yang lurus, yang dalam ayat selanjutnya disebutkan bahwa orang-orang yang lurus adalah orang-orang yang diberi nikmat (al fatiha :6-7). Dalam ayat lain di katakan bahwa orang-orang yang mendapat nikmat adalah orang-orang yang mentaati Allah dan RosulNya (an-nisa : 69). Penafsiran surat al-fatiha ayat 6 dan 7 adalah pada ayat 69 surat an-nisa. Beginilah contoh tafsir Al Qur’an bil Qur’an.

Di kelas Tasawuf Falsafi Prof. Reza Pur menjelaskan bahwa Tasawuf Falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang memadukan visi mistis mengenai Tuhan dan alam semeseta dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketinggkat yang lebih tinggi, bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud). Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat. Dalam tasawuf falsafi terdapat istilah-istilah seperti sair suluk atau stage-stage yang harus dilakukan oleh seorang sufi dalam menapaki perjalanan ruhani. Tujuan dari suluk adalah penyucian diri dan tujuan dari tasawuf adalah sampai pada Tuhan. Dalam proses suluk ini sangat ditekankan penerapan akhlak. Artinya perjalan tasawuf adalah perjalanan akhlak. Akhlak adalah subtansi asli dari diri manusia. Manusia adalah sebuah lahan bercocok tanam, ibarat lahan akhlak manusia sering tertutupi oleh ilalalang perangai buruk dan kekotoran jiwa. Jalan satu-satunya agar lahan ini dapat di gunakan untuk bercocok tanam adalah dengan memangkas ilalang-ilalangnya.

Shortcourse ini dihadiri oleh Mahasiswa/i, masyarakat umum dan para akademisi. Untuk yang belum dapat hadir di hari ini masih ada kesempatan untuk mengikuti kegiatan Shortcourse di hari selanjutnya pukul 8.00 s.d 15.40 WIB. Gratis, tidak di pungut biaya.

 

 

PROGRAM STUDI

PRODI FILSAFAT

menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional

ALQURAN DAN TAFSIR

menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.

Jalan. Lebak bulus II no.2 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Call: 021-29446460 Fax: 021-29235438 info@sadra.ac.id

About us

Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.

STAI SADRA
TUTUP