Sadranews-Acara seminar internasional berjudul “Peran Sayyid Ibrahim Raisi untuk Islam dan Palestina” diselenggarkan dalam rangka memahami peran dan perjuangan Sayyid Ibrahim Raisi untuk persatuan kaum muslimin dan kemerdekaan Palestina di Auditorium Al Mustafa STAI Sadra Jakarta dengan menghadirkan para narasumber, Dr. Mohammad Boroujerdi (Duta Besar Republik Islam Iran di Indonesia), Prof. Dr. Wardah Nuroniyah, S.H.I.,M.S.I (Guru Besare UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Dr. Umar Shahab (Ketua Dewan Syura ABI).
Dr. Mohammad Boroujerdi menyampaikan bahwa Alm. Sayyid Ibrahim Raisi sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Di antaranya melakukan komunikasi dan memberikan saran penting terkait langkah-langkah pembelaan terhadap Palestina melalui menteri luar negerinya Hossein Amir Abdollahian. Antara lain komunikasi dan memberikan saran mengenai langkah-langkah strategis dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina kepada Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M, Menteri Luar Negeri Indonesia dalam berbagai kesempatan.
“Yang diperjuangkan Sayyid Ibrahim Raisi sama halnya dengan yang diperjuangkan rakyat Palestina yaitu adanya gencatan senjata, mengakhiri penjajahan dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina, termasuk mengembalikan warga Palestina ke tanah kelahiran mereka, memberikan kebebasan kepada rakyat Palestina baik yang muslim dan non muslin untuk menentukan pemerintahan mereka sendiri,” terang Dr. Boroujerdi.
Prof. Wardah mengatakan bahwa keseriusan Sayyid Ibrahim Raisi dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina tampak dalam pidato-pidatonya yang penuh semangat baik di forum nasional maupun internasional dan terus mengajak negara-negara lain khususnya negara-negara Islam melalui lawatannya ke berbagai negara untuk berjuang bersama dalam rangka kemerdekaan Palestina serta berbagai kebijakan luar negerinya. Beliau sangat yakin bahwa pejuangannya memerdekakan Masjid Al-Aqsha dan rakyat Palestina dari cengkeraman Zionis Israel akan berhasil dan menang. Beliau berbeda dengan para pemimpin negara lainnya, memiliki keberanian dalam menghadapi resiko dan mengambil langkah nyata untuk kemerdekaan Palestina.
Dr. Umar Shahab menjelaskan bahwa rahasia kekuatan Iran sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyid Ibrahim Raisi dalam wawancaranya dengan Al Mayadeen, terletak pada kepercayaan diri, keimanan dan tawakal bangsa Iran yang sangat tinggi kepada Allah sehingga mampu melahirkan kekuatan militer dan persenjataan yang canggih. Selain itu, kepemimpinan Wilayatul Faqih atau kepemimpinan tertinggi di tangan ulama dan perhatian mereka kepada rakyat menjadi titik kekuatan Iran dalam menghadapi musuh, termasuk melawan Zionis Israel dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Acara ini dibuka pukul 10.15 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan singkat dari Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa, Prof. Dr. Husein Mottaghi serta diikuti oleh para mahasiswa, dosen, tamu undangan serta karyawan Yayasan Hikmat Al Mustafa, Kamis (30/5/2024) siang.