Sadra-News. 2018. Alhamdulillah, Prosesi Wisuda ke-2 STFI Sadra Tahun 2018 berhasil dan sukses dilaksanakan. Tema yang diusung dalam wisuda kali ini, “Tugas Intelektual Muslim Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa”. Tema ini menjadi penting karena peran dan tugas intelektual muslim saat ini terkesan mulai luntur dan kendor, terlebih fakta bahwa para anak bangsa dan para elit politik agak lamban dalam menjaga keutuhan bangsa yang tak kunjung tuntas serta semakin berkembangnya kelompok intoleran dan radikal di tanah air.
Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-2 STFI Sadra langsung dibuka oleh Ketua STFI Sadra yaitu Dr. Kholid Al-Walid dan dilanjutkan dengan sambutan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan Hasyim Adnan, MA. Beliau mengatakan bahwa jumlah wisudawan dan wisudawati STFI Sadra tahun 2018 berjumlah 60 mahasiswa dari dua prodi, yakni 37 prodi Ilmu Al-qur’an dan Tafsir dan 23 dari prodi Filsafat Islam. Beliau menambahkan bahwa STFI Sadra telah memfasilitasi para wisudawan dan wisudawati untuk menghafal 30 juz al-Qur’an, dan alhamdulillah saat ini sudah mencetak 11 orang yang hafal 30 juz, jelasnya. Selain itu, wisudawan dan wisudawati tahun 2018 kali ini telah berhasil mencetak beragam prestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Yayasan Hikmat al-Mustafa, Prof. Dr. Muhammad Javad Asadi. Menurutnya, STFI Sadra sampai sekarang aktif mendidik generasi muda Indonesia dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia, dengan menjunjung tinggi persatuan dan kerukunan kaum muslimin. Alumni STFI Sadra adalah alumni yang mengajarkan umatan washatan. Beliau juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para tamu undangan, para dosen, para orang tua dan aparat setempat yang telah bekerjasama selama ini dalam menjaga dan membangun kampus STFI Sadra, sehingga terselenggaranya prosesi wisuda ke-2 di tahun 2018.
Selain itu, Dr. Muhammad Zain selaku Kepala Pusat Lektur Balitbang Kementerian Agama pun turut hadir dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kampus STFI Sadra karena berhasil mencetak calon-calon intelektual muslim muda yang tercerahkan dan telah meluluskan putra-putri terbaik yang diharapkan mampu memberikan kiprahnya di tengah masyarakat luas dengan menekankan Islam yang umatan washatan.
Sementara itu Prof. Dr. Mukhtasyar Syamsuddin Guru Besar Filsafat Gajah Mada menjadi pembicara inti dalam acara ini. Beliau memberikan orasi dengan judul Tugas Intelektual Muslim Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa. Selain itu, dalam rangkaian acara wisuda Sarjana ke-2 STFI Sadra juga diadakan penganugrahan Sadra Award 2018 yang diberikan kepada Prof. Dr. Buya Syafii Ma’arif, seorang tokoh intelektual Muslim dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah.
menghasilkan sarjana filosof muda yang memiliki pemahaman luas dan keahlian di bidang filsafat Islam, serta mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan pemikiran Filsafat dan Islam pada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional
menghasilkan para sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahanan masalahnya berbasiskan pada Ilmu Al- Quran dan Tafsir.
Sekolah Tinggi Filsafat Islam di Indonesia yang fokus pada pengkajian filsafat Islam & Ilmu Alqur’an – Tafsir. Sistem pembelajaran di dasarkan pada perpaduan antara nilai-nilai tekstual (alqur’an & Assunah) dengan pendekatan rasional yang bersumber dari khazanah ilmiah Islam klasik & kontemporer.