Sadranews-Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkannya, STAI Sadra menggelar kegiatan Workshop Dosen dengan tema “Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Peluang, Tantangan dan Solusi” di Aula al Mustafa STAI Sadra Jakarta.
Acara yang dibuka pukul 9.00 WIB tersebut dihadiri para dosen dan peneliti baik di STAI Sadra, Lembaga Riset Sadra International Institute, Hauzah Al Mustafa Jakarta dan Al Mustafa Open University.
Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa, Dr. Hossein Mottaghi menyampaikan peran besar dan signifikan para dosen di Lembaga Pendidikan Hikmat Al Mustafa baik di STAI Sadra, Hauzah Al Mustafa Jakarta, Lembaga Riset Sadra International Institute dan Al Mustafa Open University. Peran tersebut berbeda dengan peran para dosen pada umumnya di perguruan-perguruan tinggi lain, yaitu mengharmoniskan dan mensinergikan pendidikan, pembinaan dan penelitian serta berupaya menjawab persoalan dan tantangan dari kalangan milenial dalam masyarakat.
Berdasarkan kesaksian masyarakat, alumni dan dosen bahwa para mahasiswa/i STAI Sadra terutama yang sedang menjalankan kegiatan KKN sekarang ini memiliki kelebihan dari sisi akhlak yang baik, jiwa sosial dan kepedulian kepada sesama di banding sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya. Tentu saja, para mahasiswa yang berakhlak baik, berwawasan luas dan berprestasi itu merupakan hasil didikan para dosen. Begitu juga, para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan I`tikaf di Masjid al Mustafa menunjukkan tingkat spiritualitas mereka yang tinggi.
“Kita tidak boleh berhenti dengan prestasi dan kesuksesan sekarang ini. Kita harus terus meningkatkan semangat dan usaha untuk lebih mengembangkan lembaga pendidikan ini. Peningkatan kualitas pendidikan berkaitan dengan dua hal. Pertama, peningkatan intelektualitas para dosen dan kedua, tugas-tugas lembaga. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa Allah memberikan kasih sayangNya kepada mereka yang melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Sayangnya hal positif ini yang dilakukan dalam dunia pendidikan di Barat di mana seharusnya kita yang lebih dahulu melakukannya. Karena sebenarnya mereka mengambil teori dari ajaran Islam dan mempraktikkan dengan baik,” jelasnya di hadapan para dosen, Senin (6/2/2023) pagi.
Dalam kegiatan ini dibentuk komisi-komisi untuk membicarakan kritikan, saran dan gagasan sebagai langkah dalam memajukan pendidikan dan penelitian ke depan. Segala bentuk saran, gagasan dan kritikan yang disampaikan untuk kepentingan dan kemajuan lembaga ini, sangat diapresiasi serta akan berusaha diimplementasikan.
Sementara itu, Dr. Kholid Al Walid dalam sambutannya menyampaikan bahwa STAI Sadra sudah mengajukan Prodi baru, Ekonomi dan Syariah Islam dan Psikologi Islam yang masih dalam proses di BAN-PT. Meskipun peraturan-peraturan baru bermunculan, usaha terus dilakukan untuk mengubah STAI Sadra menjadi institut. Di bidang riset dan penulisan karya ilmiah ada Jurnal Kanz Philosophia yang sudah terakreditasi. Di samping itu, kegiatan rekrutmen mahasiswa baru dilakukan di berbagai daerah di luar jawa.
“Semoga para dosen saling bekerja sama dan meningkatkan semangat dan kedisiplinan dalam mengajar dan melaksanakan tugas-tugas dosen lainnya sehingga dapat membantu dalam menaikkan penilaian akreditasi,” ungkapnya.
Beberapa nama dosen terbaik yaitu Muhammad Jawad Bafaqih, Lc, Beny Susilo, Ph.D, Azam Bahtiar, M.S.I, dan Mahbub Hefdzil Akbar, MA disebutkan sebagai bentuk apresiasi dari Yayasan Hikmat Al Mustafa kepada para dosen dan penghargaan diberikan kepada mereka.