PSP Sadra Sambangi PSGA UIN Jakarta: Gagas dan Manfaatkan Peluang Kerja Sama

Sadranews- Dalam semangat memperkuat jaringan keilmuan dan kolaborasi lintas institusi, Pusat Studi Perempuan (PSP) Sadra melakukan Kunjungan Studi perdananya ke Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu, 18 Juni 2025, pukul 11.00–13.00 WIB.

Rombongan PSP Sadra disambut dengan penuh kehangatan oleh jajaran PSGA UIN Jakarta yang terdiri dari Dr. Hj. Wiwi Siti Sajaroh, M.Ag. selaku Ketua PSGA, Musfiah Saidah, M.Si. (Koordinator Bidang Anak), Nadya Kharima, M.Kesos (Koordinator Bidang Gender), serta Anis Qurli Oktavia, S.Psi. (Pengelola Data).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua PSP Sadra, Wa Ode Zainab Zilullah, Ph.D., didampingi oleh Istiqomah, M.Hum., selaku Penasihat PSP. Turut hadir dalam rombongan, jajaran tim PSP yang terdiri dari Eneng Sri Mulyati, M.Ud., Atifa Zahra, S.Ag., Tsurayya Khoirunnisa, Cikita Andini, Urwatun Wutsqo, Zahra Mustafawiyyah, Najwa Shafitri, dan Nihayatul Fitriyah.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang inspiratif untuk menjalin sinergi antara dua lembaga studi perempuan dan anak dalam mengembangkan wacana keadilan gender dan pemberdayaan perempuan di ranah akademik.

Dalam upaya mengembangkan kapasitas keilmuan, program kerja dan jaringan strategis, PSP Sadra melakukan kunjungan perdana ke Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. PSGA dipilih sebagai mitra karena kiprahnya yang kuat dalam pengembangan kajian perempuan di Indonesia.

Kunjungan ini menjadi ajang bertukar pengalaman dan membuka peluang kolaborasi program serta riset. Dalam diskusi hangat yang dipandu tim PSGA, Ketua PSP Sadra, Wa Ode Zainab, dan penasihat Istiqomah menyampaikan tujuan kunjungan: mempelajari pola pengelolaan program dan menjajaki sinergi kelembagaan ke depan.

Sebagai lembaga di bawah Deputi Perguruan Tinggi Al-Mustafa pimpinan Dr. Kholid al-Walid, PSP Sadra membawa visi membangun pusat studi perempuan berlandaskan filsafat Islam dan irfan.

Ketua PSGA UIN Jakarta, Dr. Wiwi Sajaroh, menegaskan bahwa mandat lembaganya mencakup tiga bidang utama: Gender, Anak, dan Satgas TPKS “ERTRI” (Empati, Ramah, Rahmah). Dalam forum diskusi, beliau menawarkan kerja sama intelektual berupa penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional dengan fokus pada tokoh-tokoh Filsafat dan Tasawuf, serta pelaksanaan workshop penelitian bersama.

PSGA juga mendorong PSP Sadra untuk membentuk Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual, yang kini menjadi mandat bagi lembaga di bawah Kementerian Agama RI. Dengan sistem pelaporan terbuka di tiap fakultas, PSGA mencontohkan bagaimana Satgas ERTRI mereka dibentuk dari unsur pimpinan fakultas dan dosen pendamping.

Menanggapi hal ini, PSP Sadra menyambut baik peluang kolaborasi riset dan akan menindaklanjuti wacana pendirian Satgas TPKS bersama Deputi Perguruan Tinggi. Selain itu, muncul gagasan inovatif untuk membentuk laboratorium konseling berbasis integrasi tasawuf dan psikologi sebagai model psikoterapi holistik.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top