Profil STAI Sadra

Sejarah

Sejarah berdirinya STAI Sadra Jakarta diawali dari pendirian perguruan tinggi Islam yaitu Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra oleh Yayasan Hikmat al-Mustafa pada tahun 2012 dengan izin operasional No.DJ.I/149/2012 yang telah dikeluarkan Dirjen Pendis Kementerian Agama RI bulan Januari 2012. STFI Sadra didirikan atas dasar cita-cita untuk mencurahkan diri dalam penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Cita-cita tersebut bersifat religius dan spiritual, moral dan intelektual, teoritis serta praktis. STFI Sadra mengembangkan keunggulan akademis bersamaan dengan penyucian moral, dalam kerangka prinsip-prinsip keagamaan yang sangat jelas, yaitu mentransformasikan etos ilmu pengetahuan teoritis menjadi sebuah proses keahlian dan pemahaman mendalam.

STFI Sadra Jakarta pada awalnya berasal dari Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta cabang ICAS-London, yang melakukan kerja sama dengan Universitas Paramadina dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) oleh Dr. Ali Movaheddi dan Prof. Dr. Nurcholish Madjid pada tanggal 28 Juni 2001, serta mendapat pengesahan oleh Bimbingan Islam Departemen Agama Republik Indonesia dengan SK No.E/192/2001. Saat pertama berdiri tahun 2001, ICAS Jakarta menyelenggarakan program studi Islamic Philosophy. Kemudian tahun berikutnya, ICAS membuka program studi Islamic Mysticism. 

Mengingat perkembangan yang terjadi dan kebutuhan adanya pengembangan program pendidikan yang signifikan, maka ICAS Jakarta merasa perlu untuk menjadikan lembaga ini sebagai perguruan tinggi lokal yang mandiri, sehingga dapat menjadi salah satu perguruan tinggi Islam di Indonesia berstandar internasional yang memfokuskan diri pada pengkajian Filsafat Islam dan tasawuf yang handal. Melalui proses itulah, sehingga kemudian lahir STFI Sadra sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam yang memfokuskan diri pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan Filsafat Islam di Indonesia. Hal ini menjadi ciri khas STFI Sadra, yaitu terintegrasinya aktivitas riset dan pendidikan, brand mark sebagai Center of Excellence Research University, yang bagi kebanyakan perguruan tinggi dalam negeri, hal ini masih hanya sebatas wacana. 

Upaya STFI Sadra Jakarta ini diharapkan menjadi sumbangan besar bagi masyarakat muslim khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, sebagai elemen bangsa yang mempercepat proses pengembangan peradaban Islam di Indonesia, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam dunia.

Dalam perealisasiannya, STFI Sadra Jakarta menawarkan proses pembelajaran yang inovatif—yang mungkin belum tersedia pada sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia, sebagai hasil upaya sintesis dari pendekatan tradisional dan metode pembelajaran kontemporer terhadap studi ilmu-ilmu keislaman. Filosofi dasar pendirian STFI Sadra, adalah harmoni (keserasian) yang ditumbuhkembangkan  dalam lingkungan dan proses pendidikan. Suatu harmoni antara etika dan ilmu pengetahuan, antara teori dan praktik, antara nilai-nilai Islam yang kekal dengan pendidikan mutakhir yang terbuka bagi kemajuan perkembangan teknologi modern. Selain itu juga, STFI Sadra Jakarta menyediakan kesempatan terbaik bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin memiliki pemahaman mendalam terhadap Islam, Filsafat Islam dan Tasawuf dalam konteks dan perspektif yang komprehensif.

Pada tahap awal, STFI Sadra membuka dua program studi Strata 1 (S1), yaitu Prodi Filsafat Islam dan Prodi Ilmu Alquran  dan Tafsir. Kedua program studi tersebut merupakan bidang keilmuan utama kajian ilmu-ilmu keislaman, yang setiap saat terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat. Pembukaan program studi tersebut, selain didasarkan pada keberadaannya sebagai bidang studi utama dalam upaya melahirkan pemikir-pemikir Islam yang mampu menanggapi berbagai perkembangan pemikiran keislaman—khususnya Filsafat Islam, juga didasarkan hasil analisa tentang masih sangat terbatasnya—jika tidak dikatakan hampir tidak ada—perguruan tinggi Islam di Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya, yang memfokuskan diri pada kajian Filsafat Islam. Sebagaimana ditunjukkan data akreditasi PTAI yang dikeluarkan BAN PT pada bulan Februari 2010 tentang perguruan tinggi yang mengelola program studi strata 1 di Wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Dalam perkembangannya STFI Sadra berhasil mendapatkan legalitas kelembagaan untuk Prodi Magister Aqidah dan Filsafat Islam dengan: SK Dirjen Pendidikan Islam Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6544/2015 tahun 2015, Tentang Persetujuan Pendirian Program Studi Magister Akidah dan Filsafat Islam STFI Sadra Jakarta, tertanggal 16 November 2015.

Namun, merujuk pada VMTS STFI Sadra, maka para stakeholder (Ketua dan para Wakil Ketua STAI Sadra, serta Yayasan Hikmat al-Mustafa) memutuskan untuk beralih status dari STFI Sadra ke STAI Sadra pada tahun 2021. Hal tersebut dimaksudkan agar institusi ini semakin berkembang, dengan memungkinkannya penambahan prodi, bahkan jurusan di masa mendatang. Kemudian, STAI Sadra berhasil mendapatkan izin dari BAN-PT untuk membuka prodi baru, yaitu prodi Psikologi Islam dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 522 Tahun 2023

Kini, STAI Sadra hadir  untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Terhadap pendidikan  Islam ditingkat Perguruan Tinggi  yang mampu memberi bekal pengetahuan keislaman, terutama yang berkenaan dengan Filsafat. Pendidikan tinggi yang diterapkan di STAI Sadra merupakan sintesis antara tradisi universitas dan ma’had atau pesantren. Model pengembangan keilmuannya STAI Sadra direalisasikan dalam bentuk penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris.  Secara umum, Visi  STAI Sadra adalah menjadi  pusat pendidikan dan kajian ilmu-ilmu keislaman, dalam upaya membangun kembali pemikiran Islam yang logis dan rasional. STAI Sadra adalah perguruan tinggi islam yang berdiri berdasarkan Surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam serta  serta terakreditasi  oleh Badan Akreditasi Nasional  Perguruan Tinggi . Tujuan STAI Sadra adalah Menghasilkan lulusan yang mampu memahami ilmu-ilmu keislaman secara komprehensif, holistik dan integratif. STAI Sadra menyediakan empat jurusan untuk Program Strata Satu (S1) dan Pascasarjana (S2) yakni:

  1. Jurusan Filsafat dan Aqidah Islam
  2. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
  3. Jurusan Psikologi Islam
  4. Jurusan Magister Aqidah dan Filsafat Islam dengan Enam Konsentrasi:
  • Filsafat Islam
  • Tasawuf
  • Filsafat Politik
  • Filsafat Pendidikan
  • Filsafat Jiwa
  • Filsafat Al-Qur’an

STAI Sadra memiliki Fasilitas  di antaranya . Gedung Perkuliahan dan ruang belajar yang memadai. Asrama Mahasiswa. Pusat Bahasa Sadra Language Center  and Perpustakaan  yang dapat di akses secara online maupun on-line. STAI Sadra juga berkontribusi dalam bidang riset dengan menerbitkan Jurnal –jurnal ilmiah diantaranya. Jurnal Kanz –Philospia dan Jurnal Tanzil. Selain itu, STAI Sadra juga memiliki program-program kerjasama dengan berbagai kampus di luar negeri seperti Al Mustafa International University dan Islamic College London  dan berbagai kampus di Nusantara

Visi STAI Sadra:

“Menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan bidang kajian Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta ilmu-ilmu keislaman lainnya secara komprehensif (aqli dan naqli) dalam upaya memajukan bangsa dan umat manusia yang unggul di tingkat Nasional pada tahun 2037”

Misi STAI Sadra:

Misi STAI Sadra secara ringkas adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Filsafat Islam, Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir serta Ilmu-ilmu Keislaman yang berkualitas, komprehensif, rasional, analitis dan metodologis dengan visi global yang penuh kebebasan berpikir dan bermoral Islami.

b. Mengembangkan penelitian dan pengkajian Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu-ilmu Keislaman yang berkualitas, komprehensif, yang secara konsisten berpegang pada teks suci (Al-Qur’an dan Sunnah), khazanah intelektual Islam serta berkomitmen pada rasionalitas, moralitas, integritas dan kemanusiaan.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai upaya pencerahan masyarakat dalam bidang Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta serta Ilmu-ilmu Keislaman, dalam bentuk penerbitan, kursus kilat, lokakarya, seminar, konferensi dan forum ilmiah lainnya dalam upaya mengembangkan tradisi ilmiah Islam yang terbuka dan kritis, serta memahami semangat zamannya sesuai tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi informasi.

d. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang sinergis dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu-ilmu Keislaman dengan berbagai lembaga pendidikan, pusat riset dan lembaga pengembangan masyarakat di tingkat nasional.

Tujuan STAI Sadra:

a. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki kedalaman penguasaan Filsafat Islam, Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir serta ilmu-ilmu keislaman, mampu merespons perkembangan global secara kritis dan analitis berdasarkan khazanah intelektual Islam, serta mampu memberikan kontribusi pemikiran terhadap berbagai permasalahan kemanusiaan, baik di tingkat nasional.

b. Menghasilkan konsep dan teori dalam ranah Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta ilmu-ilmu keislaman yang komprehensif dan sejalan dengan Al- Qur’an, Sunnah, rasionalitas, moralitas, integritas dan kemanusiaan.

c. Memberikan kontribusi dalam pencerahan masyarakat di bidang Filsafat Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta ilmu-ilmu keislaman agar mampu bersikap ilmiah, terbuka, kritis serta sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan perkembangan teknologi.

d. Meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kajian Filsafat Islam, Ilmi Al-Qur’an dan Tafsir serta ilmu-ilmu keislaman melalui jaringan yang luas dengan berbagai lembaga pendidikan, pusat riset dan lembaga pengembangan masyarakat lainnya di tingkat nasional.

Dr. Otong Sulaeman, M.Hum

Ketua STAI Sadra

Wakil Ketua I Bidang Akademik

Ammar Fauzi, Ph,D

Wakil Ketua II Bidang Riset 

Ammar Fauzi, Ph,D

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Keasramaan

Dr. Hasyim Adnani, M,A

Biro Administrasi Akademik S1

Dede Jeri Adrian, M.Pd

Biro Administrasi Akademik S2

Wahyudi Tianotak, S.Ag

Tulisan Huwa 

Menggambarkan prinsip Tauhid pada surat al-Ikhlas dan Allah sebagai sumber manifestasi segala sesuatu

Lingkaran

Awal sebagai tajallī awal yaitu Ummu Asmā Allah garis-garis melambangkan manifestasi cahaya Nama dan sifat-Nya

12 Garis 

Melambangkan meridian waktu yang berputar seiring Tajallī Ilahi yang terus terjadi atau melambangkan 12 wali Allah

Simpul di tengah garis 

Sebagai simbol keterikatan antara alam Gaib dan Alam Syahādah dan antara hakikat dan syariat

Kata Sadra

Berulang 12 kali mengikuti meridian waktu sebagai simbol hikmah yang terus dibutuhkan dalam perjalanan waktu

  • Menerapkan Kurikulum berdasarkan KKNI dan SN-Dikti dengan Metode pembelajaran Student Centered Learning.
  • Menerapkan kurikulum yang menitikberatkan pada kompetensi Filsafat Islam, Ilmu Alquran dan Tafsir dan ilmu-ilmu keislaman yang mampu berdialog dengan peradaban.
  • Adaptasi kurikulum terhadap perkembangan Filsafat Islam, Ilmu Alquran dan Tafsir dan ilmu-ilmu keislaman yang dilakukan setiap tahun sampai mendapatkan kurikulum maksimal (established curriculum).
  • Setiap mata kuliah diberi beban tugas penelitian 30%-40%.
  • Meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan perkuliahan oleh dosen dan mahasiswa melalui evaluasi diri setiap semester.
  • Mengembangkan kemampuan dosen penasehat dan wali akademik sebagai supervisor mahasiswa.
  • Mendorong seluruh dosen menerapkan metode pembelajaran berbasis Student Center Learning dengan pendekatan dialogis dalam suasana penuh kebebasan akademis dan demokratis.
  • Lebih mengaktifkan kegiatan English dan Arabic Day baik di kampus maupun asrama dalam upaya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab mahasiswa.
  • Mengoptimalkan peran dosen penasehat akademik dan wali asrama mahasiswa serta pembimbing skripsi.
  • Melakukan pelatihan bimbingan proposal dan penulisan skripsi secara periodik setiap semester.
  • Melibatkan mahasiswa tingkat akhir dalam penelitian dosen.
  • Melaksanakan ujian pra proposal di hadapan tim dosen dewan tesis sebagai syarat awal untuk diterima menjadi judul penelitian.
  • Peningkatan kompetensi lulusan melalui pelatihan soft skill, metodologi dan penulisan karya ilmiah di bidang Filsafat Islam, Ilmu Alquran dan Tafsir dan ilmu-ilmu keislaman.
  • Melakukan perbaikan kurikulum secara berkala sesuai kebutuhan stake holder dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan.
  • Meningkatkan jumlah koleksi buku perpustakaan, e-book, menyusun online dan digital library.
  • Setiap tahun Program Studi melalui dana kegiatan pendidikan menyiapkan biaya untuk penelitian dosen muda sebagai proses pembelajaran menuju kemampuan kompetisi dalam penelitian hibah.
  • Mengembangkan kerjasama dengan lembaga pendidikan sejenis, Balitbang Kemenag dan Kemendikbud, lembaga riset dan pusat kajian Filsafat Islam, Ilmu Alquran dan Tafsir dan ilmu-ilmu keislaman di tingkat nasional dan internasional.
  • Mengembangkan kerjasama penelitian dengan Lembaga Internasional serta Universitas di kawasan regional dan nasional.
  • Menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder atau pengguna yang dilakukan dalam bentuk lokakarya kurikulum.
  • Pembimbingan mahasiswa secara intensif oleh dosen pembimbing akademik.
  • Manajemen pelaksanaan kegiatan magang dan tugas akhir.
  • Meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam penelitian, dengan mendukung serta memfasilitasi berbagai kegiatan penelitian seperti penulisan jurnal atau paparan dalam seminar ilmiah.
  • Melakukan pelatihan metodologi penelitian, usul penelitian dosen, dan hibah bersaing setiap semester.
  • Melakukan pelatihan penulisan artikel ilmiah setiap semester.
  • Mengembangkan kerja sama publikasi jurnal ilmiah dengan universitas di dalam dan luar negeri.
  • Mendorong penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa.
  • Kerja sama dengan lembaga donor Internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan pengembangan masyarakat di bidang Filsafat islam, Ilmu Alquran dan Tafsir dan ilmu-ilmu keislaman.
  • Setiap tahun Program Studi dengan memanfaatkan dana pendidikan, menyediakan biaya untuk kegiatan pengabdian masyarakat bagi dosen muda sebagai proses pembelajaran menuju kemampuan kompetisi dalam penelitian hibah.
  • Mengembangkan kerjasama pemberdayaan masyarakat di bidang pemikiran islam dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan departemen terkait lainnya.
  • Mengembangkan kerjasama pengabdian masyarakat penelitian dengan Lembaga Internasional dan regional.
  • Mengembangkan kerjasama publikasi jurnal ilmiah dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
  • Meningkatkan pengabdian masyarakat bersama antara dosen dan mahasiswa.
Scroll to Top