Sadranews- Program Studi Psikologi Islam STAI Sadra turut berpartisipasi dalam Workshop Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Program Studi Psikologi Islam yang diselenggarakan pada 10-11 Juli 2025 di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini digelar bekerjasama dengan Himpunan Psikologi (Himpsi) dan Asosiasi Psikologi Islam (API). Workshop ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kualitas pendidikan Psikologi Islam di Indonesia, dengan dihadiri oleh berbagai tokoh dan akademisi terkemuka.
Prof. Agus Abdul Rahman, Ketua API, membuka acara dengan menyampaikan bahwa Psikologi Islam kini telah berkembang pesat, tersebar di 45 kampus di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan standarisasi pendidikan Psikologi Islam yang lebih baik. Di sesi utama, Prof. Abdul Mujib, Guru Besar Psikologi Islam dari UIN Jakarta, memaparkan dasar filosofis dan model kurikulum yang relevan bagi perkembangan program studi ini. Materi yang disampaikan menggarisbawahi pentingnya identitas keilmuan Psikologi Islam yang ilmiah namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam.
STAI Sadra mengutus dua perwakilannya, Dr. Muhammad Alwi (Ketua Prodi Psikologi Islam) dan Dr. Zaenal Abidin (Sekretaris Prodi), yang aktif mengikuti seluruh rangkaian workshop. Keduanya berkomitmen untuk membawa pulang wawasan baru yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum di kampus mereka.
Workshop ini juga diisi dengan sesi berbagi hasil penelitian dari dosen-dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian yang dipresentasikan mengedepankan pengembangan model Psikologi Islam yang lebih aplikatif dan berbasis riset. Diskusi ini membuka peluang kolaborasi antar program studi untuk memperkaya pengembangan Psikologi Islam.
Forum ini menghasilkan kesepakatan penting, di antaranya adalah perlunya pengakuan profesi bagi lulusan Psikologi Islam agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional, mirip dengan program studi Psikologi Umum. Selain itu, para peserta juga menyepakati pentingnya tindak lanjut berupa forum diskusi rutin, penyusunan kurikulum bersama, dan kerja sama riset serta pengabdian masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Psikologi Islam dapat semakin berkembang, memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap ilmu psikologi, serta mendapatkan pengakuan profesional yang lebih luas.