STAI Sadra Gelar Workshop Pemanfaatan LMS: Dorong Transformasi Pendidikan Tinggi Islam Berbasis Digital

Sadranews– Dalam upaya memperkuat mutu pendidikan tinggi Islam di era digital, STAI Sadra bekerja sama dengan Al-Mustafa Open University–Indonesia dan Millennia 21th Century Academy menyelenggarakan Workshop Dosen bertajuk “Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi Islam Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital”.

Workshop yang dilaksanakan secara hybrid pada Kamis-Jumat (11-12/9/2025) di Auditorium Al-Mustafa dihadiri oleh dosen dan civitas akademika STAI Sadra, serta menghadirkan para pakar di bidang pendidikan dan teknologi pembelajaran sebagai narasumber.

Sejumlah narasumber berkompeten tampil dalam sesi workshop, antara lain: Setiyo Iswoyo (Training Manager Millennia 21th Century Academy), Sayed Hyder (Direktur Akademik Lazuardi Global Compassionate School), Mustafa Kamil (Wakil Direktur Pendidikan Lazuardi Global Compassionate School), Faisal NH (Konsultan Pendidikan di Pillar) dan Ali Akbar, S.Kom (IT Engineer Al-Mustafa Open University–Indonesia)

Berbagai topik strategis dibahas, mulai dari pemanfaatan Learning Management System (LMS), konsep Pedagogical Intelligence Architecture (PINTAR), pembelajaran online mendalam melalui The Ladder of Feedback, hingga pelatihan Moodle, tantangan ICT dalam dunia pendidikan, serta praktik langsung pemanfaatan Google Workspace for Education.

Dalam sambutannya, Ketua STAI Sadra, Dr. Otong Sulaeman, M.Hum., menyampaikan pentingnya LMS sebagai solusi dari keterbatasan sistem pembelajaran daring. Ia menegaskan bahwa LMS kini menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian akreditasi perguruan tinggi. Dengan peningkatan grade, lulusan STAI Sadra tidak hanya siap melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja dengan kompetensi yang diakui.

“Pelaksanaan workshop selama dua hari ini menjadi titik penting dalam sejarah perjalanan STAI Sadra. Kami ingin tampil sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya filsafat, dengan sistem pendidikan yang kokoh dan reputasi yang dikenal luas” ungkap Dr. Otong.

Salah satu narasumber, Mustafa Kamil, menyoroti tema “Tantangan dan Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran”. Ia menekankan perlunya kesiapan lembaga pendidikan untuk tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga mengelolanya secara efektif.

Sementara itu, Faisal NH menekankan manfaat praktis penggunaan Google Workspace for Education, yang dinilainya mampu memperluas akses, mempercepat kolaborasi, dan meningkatkan efektivitas pembelajaran jarak jauh.

Workshop ini diharapkan menjadi wadah peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan dalam pemanfaatan LMS, berbagi praktik baik pengelolaan pembelajaran daring, serta memperkuat jejaring akademik antara STAI Sadra dan Al-Mustafa Open University-Indonesia.

Dengan langkah ini, STAI Sadra menegaskan posisinya sebagai kampus yang adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus konsisten menjaga kualitas pendidikan tinggi Islam di tengah tantangan era digital.

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top