STAI Sadra Jalani Asesmen Akreditasi BAN-PT, Momentum Penguatan Mutu Menuju Kampus Unggul

Sadranews– Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra Jakarta resmi menyelenggarakan Asesmen Lapangan (AL) untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu, 1–3 Desember 2025. Kegiatan yang digelar di kampus STAI Sadra ini menjadi momentum strategis bagi institusi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengukir prestasi berupa akreditasi unggul.

Acara pembukaan Asesmen Lapangan dimulai pukul 9.00 WIB dan dihadiri oleh dua asesor BAN-PT, Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA dan Prof. Dr. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D. Kehadiran keduanya disambut hangat oleh Ketua STAI Sadra, Dr. Otong Sulaeman, M.Hum., jajaran pimpinan kampus, serta Deputi Perguruan Tinggi Al Mustafa, Prof. Dr. Kholid Al Walid, M.Ag.

Dalam sambutannya, Prof. Kholid menegaskan bahwa akreditasi bukan hanya penilaian pemerintah, tetapi cermin kualitas sebuah institusi. Ia juga menyoroti rekam jejak kedua asesor. Prof. Mukhtasar yang sukses mengembangkan Fakultas Filsafat UGM menjadi salah satu fakultas terfavorit, serta Prof. Ris’an yang berperan besar memajukan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Raden Fatah.

“STAI Sadra adalah rumah bersama bagi siapa saja yang ingin memajukan pemikiran keilmuan, khususnya di bidang filsafat,” tegas Prof. Kholid.

Sementara Ketua STAI Sadra, Dr. Otong menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para asesor serta kerja keras seluruh tim akademik dalam mempersiapkan proses akreditasi.

Ia menegaskan bahwa meskipun kampus telah berupaya maksimal, masih ada ruang untuk penyempurnaan. Akreditasi, menurutnya, bukan sekadar penilaian, melainkan peluang untuk memperbaiki diri. “Ketika ditemukan kekurangan, kami siap menerima bimbingan dengan senang hati,” ujar Dr. Otong dalam sambutannya yang sekaligus membuka rangkaian acara tersebut.

Ia berharap capaian Prof. Mukhtasar dalam mengembangkan Fakultas Filsafat UGM dapat diteladani, sehingga pemikiran Islam khususnya bidang filsafat dapat menjadi fondasi peradaban Islam di Nusantara.

Dalam sesi sambutan, Prof. Ris’an mengapresiasi penyambutan dan kesiapan STAI Sadra. Ia mengingatkan pentingnya peningkatan penjaminan mutu sebagai prasyarat utama meraih hasil akreditasi unggul.

Memasuki sesi asesmen lapangan, Prof. Mukhtasar memberikan analogi menarik mengenai peran asesor dalam asesmen lapangan. “Kami hanya seperti fotografer yang memotret kondisi apa adanya. Apakah hasilnya indah atau tidak, itu kewenangan Dewan Eksekutif BAN-PT,” ujarnya. Ia bersama Prof. Ris’an juga memberikan berbagai masukan substantif terkait arah pengembangan kampus di masa depan.

Selama asesmen berlangsung, tim asesor menjalankan rangkaian agenda yang melibatkan pimpinan institusi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga mitra pengguna lulusan. Beragam sesi konfirmasi digelar untuk menggali implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), efektivitas pengelolaan sumber daya, capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta proyeksi pengembangan STAI Sadra ke depan.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, Asesmen Lapangan Akreditasi STAI Sadra Tahun 2025 resmi ditutup dengan penandatanganan berita acara. Tim asesor kemudian menyampaikan rekomendasi akhir sebagai bahan evaluasi bagi pimpinan kampus.

Hasil asesmen ini diharapkan menjadi landasan strategis bagi STAI Sadra untuk terus melakukan pembenahan, memperkuat tata kelola, serta meningkatkan kualitas pendidikan baik di tingkat nasional maupun global.

 

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top