Sadranews- Dalam rangka meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah mahasiswa, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra menggelar Workshop Penggunaan Manajemen Referensi pada Jumat (26/9) di Ruang Sidang Lt. 2 Kampus STAI Sadra. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh para mahasiswa dari berbagai program studi.
Hadir sebagai narasumber, Egi Sukma Baihaki, M.Hum., Kepala Rumah Jurnal Ilmiah STAI Sadra dalam workshop ini, memperkenalkan pentingnya penggunaan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley dan Zotero, dua perangkat lunak yang kini menjadi standar dalam dunia akademik, terutama untuk keperluan penulisan skripsi, jurnal, hingga artikel ilmiah.
Workshop dibuka secara resmi oleh Dr. Basrir Hamdani, Ph.D., selaku Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada narasumber yang telah menjadi inisiator kegiatan tersebut, serta kepada pihak Yayasan Hikmat Al Mustafa yang memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara.
“Kita patut bersyukur atas kesempatan berharga ini, karena tidak semua orang memiliki akses untuk mengikuti workshop serupa tanpa biaya,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Ia juga menambahkan, “Saya sangat berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, agar hasil yang diperoleh benar-benar maksimal. Dengan begitu, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara pribadi, tetapi juga dapat mendukung mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka, baik itu skripsi maupun karya ilmiah lainnya.”
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa dalam mengelola referensi secara sistematis, akurat, dan efisien. Hal yang kini menjadi syarat wajib dalam penulisan karya ilmiah, terlebih jika ditujukan untuk jurnal-jurnal bereputasi nasional maupun internasional seperti yang terindeks SINTA dan Scopus.
Harapannya, setelah mengikuti workshop ini, mahasiswa dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih terstruktur dan siap untuk diterbitkan dalam jurnal akademik. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi pelatihan teknis, tetapi juga langkah awal menuju budaya akademik yang lebih kuat di lingkungan STAI Sadra.