Qari` Internasional Turut Meriahkan Seminar Internasional “Tafsir dan Rasionalitas” dengan Lantunan Merdu Tilawah dan Nasyid Maulid Nabi saw

Sadranews- STAI Sadra menggelar acara Seminar Internasional berjudul “Al Qur`an dan Rasionalitas” yang dihadiri oleh Qari` Internasional asal Iran bernama Hamid Majidi Mehr di Auditorium Al Mustafa.

Di hadapan para mahasiswa, dosen dan tamu undangan, Hamid Majidi Mehr membuka acara Seminar Internasional dengan melantunkan ayat-ayat suci Al Qur`an dengan suara merdu yang memukau seluruh hadirin.

Acara yang dibuka pukul 14.30 WIB tersebut dimoderatori oleh Ketua Riset STAI Sadra, Ammar Fauzi, Ph.D dan dihadiri para dosen, mahasiswa, karyawan dan tamu undangan.

Pada kesempatan ini, Dr. Muhammad Ali Reza`i Esfahani yang cukup dikenal di tanah air sebagai pakar Tafsir dan studi Al Qur`an, dalam menjelaskan tema tentang Feminisme dalam Al Qur`an mengatakan bahwa feminisme merupakan modus Barat untuk mencegah para perempuan Barat agar tidak tertarik, apalagi masuk Islam. Mereka berusaha keras menampilkan wajah Islam di dunia dengan kekerasan, kekejaman dan pengekangan terhadap kebebasan dan hak-hak perempuan.

“Mereka menampilkan Isis dan Thaliban sebagai contoh kekerasan, kekejaman dan pengekangan terhadap kebebasan dan hak-hak perempuan dalam Islam agar para perempuan Eropa takut dengan Islam,” tegas penulis karya “Metode-Metode Tafsir dan Orientasi-Orientasinya”.

Sementara hal senada juga disampaikan narasumber lainnya, Dr. Mousavi Zadeh, bahwa feminisme yang berpijak pada humanisme, kesetaraan gender dan kebebasan mutlak yang fokus pada kesenangan duniawi manusia, pada hakikatnya malah merugikan dan menghilangkan potensi-potensi perempuan yang diangurehkan Allah sebagai pengatur rumah tangga, seorang yang mendapatkan kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi dan pendidik anak.

“Faktanya, dengan kebebasan untuk melakukan apa saja sebagaimana yang dilakukan lai-laki, perempuan malah mengalami eksploitasi dan dijadikan alat komoditas bisnis semata,” terang Dr. Mousavi dalam menyampaikan pesan pentingnya kepada hadirin, khususnya kepada kaum perempun, Rabu (23/10/2024) siang.

Setelah berakhir sesi tanya jawab yang dimeriahkan dengan berbagai pertanyaan dari para mahasiswa dan dosen yang sejak awal antusias mengikuti jalannya acara seminar tersebut, Hamid Majidi Mehr dengan suara merdunya kembali menyemarkkan acara seminar dengan melantunkan nasyid tentang Maulid Nabi saw dengan nasyid Urdu, Pakistan, membuat suasana meriah dan membuat acara berjalan dengan penuh khidmat.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top