STAI Sadra Lepas Mahasiswa KKN-MM 2025/2026, Tekankan Tanggung Jawab Sosial dan Spiritual Mahasiswa

Sadranews— Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra menggelar Acara Pengarahan dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Mengabdi (KKN-MM) Tahun Akademik 2025/2026 di Kampus STAI Sadra, Senin (29/12/2025) pagi.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri Wakil Ketua III Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Basrir Hamdani, Ph.D., Sekretaris Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Ahmad Hafidh Al-Kaf, M.A., serta para dosen pembimbing lapangan (DPL).

Program KKN-MM tahun ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Aqidah dan Filsafat Islam STAI Sadra. Selama 40 hari ke depan, para mahasiswa akan melaksanakan pengabdian masyarakat di tiga lokasi, yakni Desa Bedahan dan Desa Durenseribu di Kota Depok, serta Desa Cibeureum di Kabupaten Bogor.

Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa, Prof. Dr. Hossein Mottaghi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan KKN-MM tersebut. Ia menegaskan bahwa KKN merupakan bagian penting dari proses pendidikan tinggi dan menjadi penyempurna perkuliahan karena memiliki bobot akademik sebesar empat satuan kredit semester (SKS).

“KKN bukan hanya pendidikan dan pengajaran, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengamalkan ilmu dan teori yang diperoleh di bangku kuliah serta menguji sejauh mana ilmu tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Mottaghi dalam Bahasa Persia yang diterjemahkan oleh Ahmad Hafidh Al-Kaf, M.A.

Menurutnya, KKN juga menjadi sarana pembelajaran kehidupan yang sesungguhnya, di mana mahasiswa dituntut memikul tanggung jawab sosial dan moral melalui kehadiran serta kontribusi nyata di tengah masyarakat. “Seorang mahasiswa harus mampu mengharmonikan ilmu, teori, dan amal dalam kehidupan nyata,” tambahnya.

Ia juga menilai pelaksanaan KKN tahun ini memiliki makna spiritual tersendiri karena bertepatan dengan datangnya bulan Rajab, disusul Sya’ban, dan berakhir pada bulan suci Ramadan. Momentum tersebut, kata dia, menjadi dorongan untuk mengedepankan nilai-nilai spiritual dalam aktivitas pengabdian masyarakat.

Prof. Mottaghi berharap pelaksanaan KKN-MM STAI Sadra 2025/2026 dapat berjalan dengan lancar serta memberikan dampak positif dan manfaat yang luas bagi masyarakat di lokasi pengabdian.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top