STFI Sadra. Para Dosen STFI Sadra yakni Dr. Haidar Bagir dan Dr. Abdul Aziz Abbasi menjadi pembicara dalam acara peluncuran buku “Sufism in the Modern World”, Jumat 26/02 yang digelar di gedung PBNU lt VIII. Dalam seminar ini Dr. Haidar mengetengahkan bahwa sufisme menjadikan cinta sebagai pusat perhatian untuk mencapai pengenalan terhadap realitas absolut yakni Allah SWT. Munculnya sikap ekstrim dan radikal dalam beragama adalah karena dijadikannya aspek sufisme ini sebagai aspek minor dalam isu-isu agama. .
Sementara itu, Dr. Abbasi dalam kesempatan ini menyajikan Makalah yang berjudul “Tasawuf Nusantara and the principle of wahdatul wujud”. Dalam makalah ini beliau mendeskripsikan perkembangan Tasawuf di Nusantara dan beberapa doktrin yang berkembang di dalamnya seperti konsep Manunggaling Kawulo Gusti yang merupakan padanan bahasa dari keyakinan Wihdatul Wujud. Beliau juga menjabarkan tokoh-tokoh yang merupakan bagian dari geneologi tradisi tasawuf di Nusantara seperti Hamzah Al Fansuri, Syekh Abdurauf Sinkili dan Nuruddin Ar-Raniri.
Bedah buku dan diskusi tentang perkembangan sufisme dunia ini hasil kerja sama antara Penerbit Mizan bekerjasama dengan Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTNNU) dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). Agenda ini juga dalam rangka Studium Generale Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU Jakarta) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia. Dr. Haidar adalah salah satu tokoh yang pernah mendapat penghargaan The Most 500 Most Influential Muslims in The World tahun 2015.