Untuk menjalin hubungan yang baik dengan perguruan tinggi lainnya, Departement Riset STFI Sadra bekerjasamadengan the Islamic College for Advance Studies (ICAS) Jakarta dan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pertemuan pada hari Kamis 24 April 2014 di ruang pertemuan fakultas Ushuludin UIN Syarif Hidaytullah Jakarta. Hadir pada saat tersebut Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Masri Mansoer, M.Ag, para dosen dan staff. Dalam sambutannya Dr. Masri Mansoer, M.Ag menegaskan bahwa kerjasama ini berkaitan dengan pengembangan ilmu-ilmu keislaman, oleh karena itu Departement Riset STFI Sadra dan ICAS Jakarta perlu memberi akses seluas-luasnya kepada civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah untuk melakukan penelitian beserta aktivitas akademis lainnya di kedua lembaga tersebut serta begitu pula Sebaliknya. Dalam bidang pengajaran mungkin kita juga melakukan pertukaran dosen serta dalam bentuk penelitian-penelitian bersama, studing banding dan kunjungan-kunjungan ke pusat-pusat studi yang merupakan jaringan lembaga keislaman bersama.
Menanggapi sambutan Dr. Masri Mansoer, M.Ag, Prof. Dr. Sayyid Mofid Hoseini Kauhsari selaku perwakilan Department Riset STFI Sadra dan sebagai Direktur ICAS Jakarta berterimakasih kepada bapak zainul kamal selaku Dekan yang lama dan memberikan ucapan selamat kepada Dr. Masri Mansoer, M.Ag selaku dekan yang baru dan menghimbau semoga dengan adanya pertemuan ini kedua belah pihak dapat meningkatkan hubungan dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan lebih dekat dan lebih erat lagi. Prof. Dr. Sayyid Mofid Hoseini Kauhsari menabahkan bahwa Jika kita melihat keadaan umat islam pada saat ini kita lihat betapa banyaknya bahwasanya banyak orang-orang yang akan dan telah melaksanakan serangan kepada islam baik secara politik dan sebagainya tapi namun disisi lain para ulama dari kalangan islam mengatakan bahwa islamlah satu-satunya jalan keluar dari problematika kemanusiaan pada saat ini. Oleh karena itu berkumpulnya kita saat ini merupakan wujud persatuan dan keterikatan satu sama lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keislaman.
Sebelumnya lembaga ICAS dan UIN Syarif Hidayatullah sudah pernah menandatangani nota kesepahaman pada tahun 2006 dan kedua lembaga ini berharap semoga kedepan kerjasama kali ini lebih bisa direalisasikan, lebih implementatif, lebih rill dan lebih dapat di kerjakan secara bersama-sama begitu juga dalam bidang filsafat dan ilmu-ilmu keislaman terutama bidang filsafat yang meruapakakn suatu sumber ilmu pengetahuan dalam ilmu keislaman dan tidak ada jalan lain untuk mengembangkan kajian keislaman kecuali kita harus kembali kepada filsafat dan logika. Sebagai mana kita ketahui filsafat berhenti pada ibnu rusyd, kalam berhenti pada al ghazali dan irfan berhenti pada ibnu arabi, sekarang ini menjadi tugas kitalah untuk mengembangkan kajian-kajian filsafat dan tradisi kajian keislaman. Kita semua tahu tiga ratus sebelumnya para ulama kita telah memformulasikan ilmu-ilmu keislaman, kenyataan ini jgnlah hanya menjadi sejarah saja oleh karena itu dengan adanya mou ini kita berupaya menindaklanjuti dan mengembangan tradisi keislaman yang sempat mengalami kemajuan. Dalam kesempatan ini juga Prof. Dr. Sayyid Mofid Hoseini Kauhasri juga menginformasikan bahwa beliau disini juga pada dasarnya mewakili Al Mustafa International University yang memiliki kurang lebih 25 ribu mahasiswa dari berbagai negara (101 Negara) dan 60 perwakilan di seluruh dunia
Kedua belah pihak sangat bangga dengan adanya MOU ini dan berkomitment akan melaksanakan dan mengimplementasikan point-point dalam MOU yang disepakati. Kedua belah pihak menyadari bahwa sering kali melakukan kerjasama hanya diatas kertas dan menyatakan bahwa sudah saatnya untuk mendorong adanya implementasi nilai-nilai MOU ini dalam tindakan yang lebih aplikatif. Kedua belah pihak juga menegaskan kesiapan dalam bekerjsama demi terwjudnya cita-cita kedua belah pihak.