Gelar MUBES: Ketua STAI Sadra Tekankan Pilar Karakter, Kunci Keunggulan dan Kontribusi Nyata Mahasiswa

Sadranews- Kegiatan kemahasiswaan ditegaskan sebagai fondasi utama pembentukan karakter mahasiswa, bukan sekadar pelengkap aktivitas akademik. Penegasan ini disampaikan Ketua STAI Sadra Jakarta, Dr. Otong Sulaeman, M.Hum., dalam acara Musyawarah Besar (MUBES) Mahasiswa STAI Sadra dengan tema “Membangun Sinergi untuk Regenerasi Organisasi yang Berintegritas.”  yang digelar pada Jumat (12/12/2025) di Kampus STAI Sadra.

Dalam sambutannya, Dr. Otong menegaskan bahwa kampus tidak hanya berfungsi sebagai ruang transfer of knowledge, tetapi juga sebagai ruang transfer of value. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, justru banyak terbentuk melalui keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.

“Mahasiswa Muslim yang baik adalah mahasiswa yang memiliki karakter kebermanfaatan bagi umat, bangsa, dan negara. Ilmu yang tidak bermanfaat tidak memiliki nilai di sisi Allah Swt,” tegasnya di hadapan peserta MUBES.

Ia mendorong mahasiswa STAI Sadra untuk aktif dan peduli terhadap kegiatan kemahasiswaan, baik di ranah internal maupun eksternal kampus. Namun demikian, Dr. Otong mengingatkan agar mahasiswa tidak terjebak menjadi alat kepentingan pihak lain saat terlibat di luar kampus.

“Mahasiswa STAI Sadra harus mampu menampilkan diri sebagai representasi berkelas dari institusi. Jangan hanya menjadi pion, tetapi hadir dengan identitas, sikap, dan nilai yang mencerminkan kualitas kampus,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan kemahasiswaan tidak boleh diposisikan sebagai pilihan opsional yang bertentangan dengan akademik. Keduanya, kata dia, dapat dijalani secara seimbang dengan kunci utama berupa manajemen waktu dan kedisiplinan.

Musyawarah Besar (MUBES) yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa STAI Sadra resmi dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi mahasiswa dalam melakukan evaluasi organisasi serta merumuskan dan mengambil keputusan penting. MUBES tersebut dihadiri oleh pimpinan kampus dan perwakilan lembaga kemahasiswaan. Hadir di antaranya Ketua Pelaksana MUBES, Addipa Dinul Akbar, serta Ketua BEM Mahasiswa STAI Jakarta, Riski Faldi.

Pada sesi awal, materi keorganisasian disampaikan oleh Dr. Zaenal Abidin, M.Ud. dan Ali Falaqul Ishbah, S.Ag. Materi ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas elemen mahasiswa, kaderisasi berkelanjutan, serta penanaman nilai integritas sebagai fondasi organisasi yang sehat dan berdaya tahan.

Sebagai forum tertinggi dalam struktur organisasi mahasiswa, MUBES turut menghasilkan sejumlah poin pembahasan strategis. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah evaluasi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM Mahasiswa STAI Jakarta. Proses evaluasi tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat akuntabilitas organisasi sekaligus merumuskan arah perbaikan dan pengembangan organisasi mahasiswa ke depan.

Melalui pelaksanaan MUBES ini, STAI Sadra menegaskan komitmennya dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara karakter serta mampu berkontribusi dan berdaya guna bagi masyarakat luas.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top