PROGRAM TAHSIN DAN TAJWID AL QURAN RUMAH QURAN DAN HADIS AL-MUSTHAFA JAKARTA
Al-Quran merupakan kitab suci Rahmat lil ‘Alamin, rahmat bagi seluruh alam yang di dalamnya mengandung berbagai macam ilmu, hukum, teologi, sosial, dan sebagainya. Di dalamnya juga mengandung semua petunjuk tentang hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia maupun tentang manusia dengan alam sekitarnya.
Untuk itu sebagai muslim, kita perlu mengetahui dan memahami perbedaan bacaan Al-Quran serta implikasinya terhadap makna dari lafal itu sendiri. Al-Quran dipelajari untuk memahami makna atau pesan di balik teks. Maka untuk mendapatkan makna yang sesuai dengan Al-Quran perlu pemahaman qira’at dan cara membaca Al-Quran dengan benar, cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan ilmu tajwid. Hal ini sesuai dengan perintah yang ada dalam salah satu ayat Al-Quran yang artinya: “Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil.” (QS Al-Muzammil 73:4). Menurut Imam Ali bin Abi Thalib, “Tartil adalah mentajwidkan huruf-huruf Al-Quran dan mengetahui tempat-tempat waqaf (berhenti) yang benar”. Sedangkan Ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan cara-cara dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar sebagaimana yang diceritakan oleh Rosulullah SAW dan para sahabat.
Hal ini juga selaras dengan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. di gua hira’ adalah surat Al-Alaq, ayat (1) s/d ayat (5) yang di dalam ayat-ayat tersebut mengandung anjuran untuk membaca. Di sana tertulis “Iqra’” yang artinya “membaca”. Ayat-ayat tersebut adalah bukti yang sangat jelas bahwa kita semua sabagai umat Nabi Muhammad SAW dianjurkan untuk selalu membaca dan belajar. Sehingga dengan anjuran tersebut sudah sangat tidak pantas jika kita tidak membaca Al-Quran dengan baik dan tartil. Dan satu-satunya cara agar mampu membaca Al-Quran dengan baik dan tartil hanya bisa dilakukan dengan penguasaan serta pendalaman imu tajwid. Di samping itu untuk bisa dan mampu memahami kandungan Al-Qur’an dan Al-Hadis sebagai pedoman, kita umat muslim tidak akan mampu memahami isi pedoman tersebut tanpa bisa membaca tulisan dan teks-teks Arab.
Di berbagai perguruan tinggi Islam dan bahkan di universitas-universitas Islam, program membaca Al-Quran dengan baik baru-baru ini mulai dibangkitkan dan dibumikan kembali yaitu salah satunya adalah dengan memperdalam dan memperbaiki cara membacanya dengan tartil sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid sehingga tercipta keseimbangan antara pemahaman luar dan dalam dari Al-Quran itu sendiri. Tidak bisa dibayangkan, seorang sarjana Islam yang mumpuni keilmuan Al-Qurannya namun dia lemah dan kocar-kacir bahkan terbata-bata dalam membacanya, sungguh sangat ironi sekali.
Oleh karena itulah Rumah Quran dan Hadis Al-Musthafa Jakarta menawarkan dan mengangkat program eksklusif bagi seluruh civitas Islamic College khususnya bagi seluruh mahasiswa STFI (Sekolah Tinggi Filsafat Islam) Sadra dengan mengadakan short course belajar intensif dalam membaca Al-Quran dengan penguasaan ilmu tajwid sehingga mereka mampu membaca Al-Quran dengan tartil, fasih, dan sempurna. Program ini mengangkat tema besar “PEMBELAJARAN MUTAKHIR MEMBACA AL-QUR’AN DAN PENGUASAAN ILMU TAJWID"
AGENDA DAN PELAKSANAAN PROGRAM
JUMAT, JAM 16:00-17:30
SABTU, JAM 13:30-14:30
KELAS 103