Sadranews- Kementerian Agama Republik Indonesia sukses menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025 secara daring pada 23–25 September 2025. Kegiatan bergengsi ini menjadi ajang pembentukan calon pemimpin muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi dan inklusifisme lintas agama.
AKMINAS 2025 mencatat partisipasi luar biasa dari 1.182 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 626 adalah mahasiswa dan 556 mahasiswi, mencerminkan antusiasme dan semangat generasi muda dalam merajut persatuan di tengah keberagaman.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya melibatkan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), AKMINAS 2025 hadir dengan wajah baru sebagai transformasi dari Diklatpimnas, membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa lintas agama untuk saling belajar dan membangun jaringan kepemimpinan lintas iman.
Kabar membanggakan datang dari STAI Sadra, setelah salah satu mahasiswinya, Chintya Oktavia Listiyanti dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir dinyatakan lulus seleksi akhir AKMINAS 2025. Chintya berhasil lolos melalui proses ketat yang meliputi seleksi administrasi, penilaian esai, serta penilaian kedisiplinan dan keaktifan selama kegiatan berlangsung.
Kelulusan tersebut diumumkan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dan menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa STAI Sadra mampu bersaing dan berkontribusi dalam forum nasional yang strategis. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dan membawa nama harum STAI Sadra di tingkat nasional.
Melalui partisipasi dalam AKMINAS 2025, para peserta diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin yang cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan membangun harmoni dalam keberagaman agama dan budaya Indonesia.