STFI Sadra Gelar Halal Bihalal Virtual

Sadranews-STFI Sadra kembali mengadakan acara halal bihalal sebagai acara rutin yang biasa digelar setiap tahun beberapa hari setelah lebaran. Kali ini, acara tersebut untuk pertama kalinya dilaksanakan secara virtual lantaran pandemi Covid 19 yang tak kunjung usai.

Halal bihalal yang digelar pukul 10:30 WIB tersebut dihadiri Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa, Dr. Hossein Mottaghi, jajaran deputi dan para staf dan karyawan Yayasan Hikmat Al Mustafa, Senin (1/6/2020).

Dalam kesempatan ini, Dr. Kholid Al Walid Ketua STFI Sadra yang sekaligus sebagai pembawa acara mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H dan memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh peserta acara serta berterimakasih atas terselenggaranya acara ini. “Saya mengucapkan terimakasih banyak khususnya kepada Dr. Hossein Mottaghi dan Mr. Bonyadi yang telah memberikan perhatian kepada kita semua di tengah pandemi Covid 19 dan berharap semoga wabah Covid 19 segera berakhir sehingga rutinitas dan kegiatan kampus ini kembali berjalan normal,” Ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Hossein Mottaghi pertama-tama mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H dan selamat Hari Lahirnya Pancasila yang diperingati pada 1 Juni. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa bulan Ramadhan ini merupakan pengalaman pertamanya berpuasa dan mengenal tradisi Ramadhan dan lebaran di Indonesia. Ia sangat terkesan khususnya dengan tradisi halal bihalal yang biasa dilakukan pada momen lebaran sebagai ajang silaturrahmi untuk saling bermaaf-maafan satu sama lain. Di samping sebagai tradisi yang sangat baik halal bihalal juga dapat menciptakan energi positif, ketenangan dan semangat bekerja.

Selain orang-orang Maksum semua orang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Karena itu pelaku kesalahan diajarkan untuk meminta maaf dan korbannya diajarkan untuk memberi maaf. Tidak boleh menzalimi orang lain dan bagi orang yang telah berbuat zalim diperintahkan untuk meminta maaf. Sebab, dalam hadis dikisahkan bahwa kelak di akhirat kebaikan-kebaikan orang yang punya tanggungan Haqqunnas akan habis dipindahkan kepada orang-orang yang pernah ia zalimi di dunia karena tuntutan mereka dan lebih buruk lagi, keburukan-keburukan orang-orang yang pernah ia zalimi akan dipindahkan kepadanya.

“Di antara pelajaran yang dapat diambil dari bulan Ramadhan ialah bagaimana memperbaiki hubungan kita kepada Allah. Di samping itu, Jangan sampai kita berbuat salah kepada orang lain dan tidak meminta maaf kepadanya. Kita harus meminta maaf kepada kedua orang tua, istri atau suami dan anak-anak kita lantaran meminta maaf kepada anak-anak akan mengajarkan kepada mereka untuk meminta maaf ketika berbuat salah dan tidak berbuat zalim kepada orang lain. Oleh karenanya, saya juga meminta maaf kepada seluruh staf dan karyawan bila ada salah dalam kebijakan atau penugasan yang merepotkan kalian dan bahkan keluarga kalian,” ujarnya.

Acara yang berjalan dengan penuh khidmat ini diakhiri dengan doa penutup yang dibacakan oleh Ustadz Hasyim Adnan, MA.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top