Sadranews-Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kurikulumnya, STAI Sadra menggelar acara Workshop Kurikulum dan Bimbingan Teknis dengan tema “Paradigma Kurikulum MBKM dan Rekonstruksi Keunggulan STAI Sadra” di Gedung BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Bojongsari Depok.
Dalam sambutannya, ketua panitia, Basrir Hamdani, Ph.D mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin khususnya kepada Prof. Dr. Sururin, M.Ag dan Dr. Suwendi, M.Ag selaku narasumber, juga kepada Ketua Yayasan Hikmat Al Mustafa, Prof. Dr. Hossin Mottaghi, Ketua STAI Sadra, Dr. Kholid Al Walid, M.Ag serta seluruh panitia yang telah bekerja keras demi terselenggaranya acara workshop ini.
Ia mengatakan bahwa latar belakang pelaksanan acara workshop ini adalah pentingnya kurikulum untuk sebuah perguruan tinggi. STAI adalah kampus yang responsip terhadap perkembangan kurikulum. Dulu di tahun 2019 workshop dilaksanakan dengan menetapkan Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “Saat ini workshop diadakan untuk merespon kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan akan memutahirkan rencana strategis tahun 2023-2028 yang akan dirangkai dengan Bimtek bagi dosen seperti Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) dan Science and Technology Index (SINTA),” terangnya pada Kamis (22/2/2024) siang.
Sementara Ketua STAI Sadra, Dr. Kholid Al Walid dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dr. Suwendi dan Prof. Sururin yang telah menjalin hubungan baik dengan STAI Sadra. Ia menyampaikan saat ini pendidikan menghadapi tantangan yang luar biasa. Kampus mana saja yang terlambat akan tertinggal. Suatu kampus akan dinilai baik dengan semua elemen perguruan tinggi seperti penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada mayarakat harus terpenuhi semua. Tuntutan penelitian yang luar biasa, menjadi seorang dosen bukan hanya mengajar, akan tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
Ia menambahkan bahwa dosen mempunyai banyak tuntutan, Beban Kerja Dosen (BKD), Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan realitas yang harus dihadapi. Kemudian ada juga pengembangan institusi. Kampus Sadra dituntut untuk melaksanakan workshop untuk menyiapkan beberapa hal. Misalnya melakukan evaluasi kurikulum kita yang telah berkembang, ada Outcome-Based Education (OBE) dan ada MBKM.
“Kita meski berpikir bahwa kampus kita harus dibawa menjadi universitas. Setelah sekolah tinggi menjadi institusi, kemudian menjadi universitas. Mudah-mudahan dengan workshop yang dilakukan hari ini bisa membenahi kekurangan yang ada,” tegas Dr. Kholid di hadapan para dosen peserta workshop.
Di hari kedua dan ketiga workshop ini akan dibahas sesi-sesi antara lain; Renstra, RENOP Pengembangan Tridarma dan Manajemen Organisasi STAI Sadra, Integrasi kurikulum Sarjana dan Program, Pembinaan Asrama, Integrasi Penelitian dan PKM dengan Pembelajaran dan Bimbingan Teknis dan Praktik (Sister, Google Scholar, SIAP, SIAKAD)
Acara yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 22 sampai 24 Februari 2024 ini dibuka pukul 14.00 WIB dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Sururin, M.Ag dan Dr. Suwendi, M.Ag serta diikuti oleh para dosen STAI Sadra Jakarta.