SadraNews, Jakarta (14/12). Tahun 2018 merupakan tahun yang bersejarah bagi Civitas Akademika STFI Sadra Jakarta. Bagaimana tidak? dalam waktu yang cukup panjang dan melelahkan, sekitar 7 tahun STFI Sadra mengirimkan dosen-dosen terbaiknya untuk belajar di Universitas Internasional Al-mustafa, dengan Program Takhasusi Doktoral Filsafat Islam dan sistem belajar dari hari senin sampai sabtu setiap minggunya.
Akhirnya, cita-cita untuk melahirkan Kandidat-kandidat Doktoral baru itu terlaksana pada hari Jum’at, 14 Desember 2018. Civitas Akdemika STFI Sadra pun melaksanaan Pengukuhan Gelar Doktor (Ph.D) Filsafat Islam pertama Universitas Internasional Al-Mustafa, yang berlangsung penuh khidmat di Auditorium STFI Sadra dengan dihadiri seluruh Jajaran Civitas Akademika. Seminggu sebelumnya, STFI Sadra pun mendapatkan kebahagiaan karena telah melahirkan 3 Dosen STFI Sadra yang memperoleh Gelar Doktor pada Prodi Ilmu-Al-Qur’an dan Tafsir di PTIQ Jakarta. Dengan nilai Sangat Memuaskan dan yang satu memperoleh Gelar Doktor Terbaik se-PTIQ Tahun 2018.
Dalam sambutannya, Pimpinan Yayasan Hikmat Al Mustafa, Prof. Dr. Asadi, menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada Segenap Jajaran yang telah membantu sehingga proses pendidikan 4 Dosen STFI Sadra ini berjalan lancar. Beliau menyampaikan juga beberapa point penting tentang keunggulan Universitas Interansional Al-Mustafa yang kemungkinan tidak dimiliki universitas lain, baik di Mesir, Saudi atau yang lainnya. Salah satu keunggulannya adalah di Universitas Al-Mustafa menekankan kepada semua sistem yang dikembangkan untuk menghargai sikap keterbukaan dan pengaksesan langsung terhadap karya-karya klasik dan modern dari beragam pemikir dan ulama Islam, dari beragam aliran dan mazhab. Selain itu, beliau mengucapkan juga selamat kepada Para Wisudawan dan Keluarga yang telah berjuang selama bertahun-tahun hingga terasa hasilnya pada hari ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Para Doktor yang Dikukuhkan. Masing-masing menjelaskan secara ringkas hasil penelitian Disertasi yang dihasilkan selama bertahun-tahun, proses pendidikan panjang penuh perjuangan, dan kesan-kesan mereka selama menempuh studi pada Program Doktoral.
Berikut nama-nama Doktor yang Dikukuhkan beserta judul Disertasi:
1. Beni Susilo, Ph.D. dengan judul: “Korespondensi Eksistensial Dan Indikasinya Dalam Perspektif Prinsip-Prinsip Filsafat Transendental”
2. Hadi Karisman, Ph. D, dengan judul: “Karakteristik Partisipatoris Tajallî Dalam Doktrin Ibn Arabi Dan Implikasi Hermeneutisnya”
3. Nano Warno, Ph.D, dengan judul: “Rekonstruksi Filsafat Ontologi Suhrawardi”
4. Basrir Hamdani, Ph.D, dengan judul: “Modus Realisme Berdasarkan Teori Persepsi i’tibariat Allamah Thabathabai’.”
Acara ditutup dengan Kuliah Ilmiah oleh Prof. Dr. Hakimullahi. Dalam paparannya beliau menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para Wisudawan yang telah dikukuhkan Doktor Filsafat Islam Universitas Internasional AL-Mustafa. Semoga menjadi kontribusi ke depan bagi kemajuan lembaga dan dunia keilmuan. Dalam paparannya, beliau mengibaratkan kepada para Wisudawan untuk senantiasa mengambil hikmah dan pelajaran, meng-update- diri, melek kemajuan, bersikap terbuka, dan senantiasa mawas terhadap beragam isu yang berkembang. Sehingga dengan demikian kondisi kita akan selalu terjaga. Dalam kaitan dengan hal tadi, beliau memberikan contoh bahwa kehancuran Perusahaan Besar Nokia salah satu penyebab utamanya adalah karena pada waktu itu, Nokia abai dan tidak mampu bersaing dengan zaman, menutup diri dari berbagai koreksi, usulan ilmiah, merasa bahwa program symbian tidak akan bisa tergantikan. Walaupun pada tahun 2013 perusahaan Nokia mencoba membuat produk Nokia berbasis Windows namun itu sudah sangat terlambat.
Civitas Akademika STFI Sadra mengucapkan Selamat dan Sukses kepada 4 Dosen STFI Sadra yang Dikukuhkan Gelar Doktor (Ph.D) Filsafat Islam Universitas Internasional Al-Mustafa, semoga semakin mengokohkan pengembangan kampus tercinta STFI Sadra kedepan.