Sadranews- Acara Wokshop Kaligrafi Nasta`liq dengan pemateri Kaveh Teymouri, Maestro kaligrafi asal Iran digelar di Auditorium Al Mustafa STAI Sadra Jakarta, Senin (3/2/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Waka III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Hasyim Adnani, MA., mengatakan bahwa Kaveh Teymouri adalah seorang kaligrafer terkenal dari Iran yang telah menciptakan banyak karya berupa kaligrafi dinding, kertas dan lainnya yang luar biasa dan dapat kita saksikan langsung keindahannya tatkala berkunjung ke Iran.
“Beliau menyempatkan waktunya untuk datang ke STAI Sadra dalam rangka mengenalkan seni kaligrafi ayat Al Qur`an dan mengajarkan kepada para mahasiswa bagaimana cara menulis kaligrafi yang indah. Semoga para mahasiswa dapat memanfaatkan keberadaan beliau dengan baik,” tandasnya.
Sementara Maestro Kaligrafi, Teymouri pertama-tama menjelaskan tentang seni kali grafi dan urgensinya. Urgensi penulisan kaligrafi ayat Al Qur`an lebih terasa kala itu tatkala banyak dari para penghafal Al Qur`an yang gugur di medan perang sehingga muncul kekhawatiran mengenai nasib kelanjutan manuskrip Al Qur`an. Kalam ilahi juga diabadikan dengan seni kaligrafi. Jika tidak ada seni kaligrafi maka hari ini kita tidak memiliki warisan Al Qur`an dan sejumlah kitab penting lainnya. Karena penting peran disiplin ilmu seni kaligrafi yang mencerminkan nilai budaya, spiritualitas, dan sejarah ini maka penting pula mempelajarinya.
Ia menambahkan, seni kaligrafi termasuk keajaiban dalam dunia Islam lantaran dari satu model kalgrafi Kufi lahir berbagai macam model kaligrafi lainnya, seperti Kaligrafi Naskhi, Thuluth, Riq’ah, Rihani, Muhaqqaq dan Nasta’liq (Salah satu gaya kaligrafi Islam yang berkembang di Iran, Turki, dan India dan dikenal dengan bentuk huruf yang mengalir, elegan, dan sedikit miring ke kanan. Sering digunakan dalam penulisan sastra, puisi, dan manuskrip artistik, memiliki kombinasi dari garis horizontal panjang dan lengkungan halus, dan memberikan tampilan yang estetis dan harmonis).
“Kaligrafi Nasta’liq sering dianggap sebagai salah satu jenis kaligrafi paling indah dan artistik dalam tradisi Islam,” ungkap Maestro Kaligrafi yang memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam belajar dan mengajar kaligrafi di pusat-pusat akademik dan karya-karya kaligrafinya yang telah dipajang di berbagai negara, seperti Sudan, Pakistan, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Bosnia Herzegovina, dan Afghanistan.
Selain menyampaikan materi, Maestro Kaligrafi, Teymouri juga mempraktikkan penulisan kaligrafi Nasta`liq dan menunjukkan contoh berbagai gaya tulisan karyanya di hadapan para mahasiswa yang melakukan praktik penulisan kaligrafi secara benar, termasuk cara memegang pena dan bagaimana memulai menulis dengan benar.