Sadranews- Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan menjalin kerjasama strategis, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra Jakarta, Dr. Otong Sulaeman, bersama jajarannya melakukan kunjungan ke kediaman KH. Cecep Abdullah Syahid, Pimpinan STAI Al- Falah dan Pondok Pesantren Al Falah di Cicalengka, Jawa Barat, pada Kamis, 24 April 2025 pukul 09.30 WIB.
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam rangka memperkuat sinergi antar lembaga pendidikan Islam, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an di kalangan generasi muda serta memperkuat peran pesantren dan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan zaman.
Salah satu poin utama dalam perbincangan adalah penjajakan kerjasama penyelenggaraan Festival Olimpiade Al-Qur’an tingkat Nasional, yang rencananya akan diinisiasi bersama oleh STAI Sadra, Darul Quran Al-Mustafa, dan Pondok Pesantren dan STAI Al-Falah. Festival ini diharapkan menjadi ajang strategis untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an serta menggugah semangat cinta Al-Qur’an di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, KH. Cecep Abdullah Syahid menyambut hangat kehadiran rombongan STAI Sadra. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dibawa, seraya menekankan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan perguruan tinggi dalam memperkuat nilai-nilai spiritualitas dan moral di tengah tantangan modernitas dan perkembangan teknologi yang sangat pesat.
“Di era digital ini, Al-Qur’an harus hadir tidak hanya sebagai bacaan, tetapi sebagai pedoman hidup yang dapat diakses dan dimaknai secara relevan oleh generasi muda. Teknologi harus menjadi alat untuk menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an, bukan sebaliknya,” ujar KH. Cecep.
Ia juga menyinggung pentingnya peran tarekat dalam pembinaan spiritual dan akhlak umat, serta bagaimana pendekatan sufistik dapat menjadi pelengkap dalam pengembangan karakter Islami yang rahmatan lil ‘alamin.
Dr. Otong Sulaeman dalam kesempatan tersebut memperkenalkan profil dan visi STAI Sadra yang berbasis pada pengembangan ilmu-ilmu keislaman integratif serta komitmen terhadap penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia juga menegaskan kesiapan STAI Sadra untuk bekerjasama dalam berbagai program akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat bersama STAI Al-Falah.
“Silaturahmi ini bukan hanya ajang saling mengenal, tetapi langkah awal untuk membangun kerja sama nyata dalam dakwah dan pendidikan. Kita perlu bersama-sama merawat dan membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan umat, khususnya anak-anak dan generasi muda,” tutur Dr. Otong.
Dalam pembicaraan hangat tersebut, Dr. Hasyim Adnani, selaku Wakil Ketua Bid. Kemahasiswaan, menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi langkah awal untuk membangun jejaring nasional penyelenggaraan Olimpiade Al-Qur’an yang melibatkan lembaga-lembaga Al-Qur’an dari berbagai daerah. “Kami berharap even ini bisa menjadi ruang kolaboratif yang mempertemukan berbagai kekuatan pendidikan Islam di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ammar Fauzi, Ph.D, Wakil Ketua Bid. Akademik STAI Sadra, mengungkapkan ketertarikannya untuk menggali kembali nilai-nilai dan pengalaman pendidikan yang tumbuh di Pondok Pesantren Al-Falah yang sudah lama berperan dan mengakar di masyarakat. “Pesantren ini sudah berdiri cukup lama dan punya akar kuat dalam membina generasi Qur’ani. Kami merasa penting untuk belajar dan berbagi dari sini, beragam metode dan pengembangan yang khas telah ditorehkan dan perlu untuk siapapun mengambil manfaat dan pengalaman yang berharga bagi umat,” katanya.
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat ukhuwah. Kunjungan ini menjadi simbol pentingnya sinergi antar lembaga pendidikan Islam, baik berbasis pesantren maupun sekolah tinggi, dalam membangun peradaban Qur’ani yang tangguh di tengah tantangan zaman.