SEMINAR KEMANUSIAAN “Menyimak Kondisi Gaza Terkini”

DSC07548

Jakarta 17 september 2014. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) didukung oleh Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra mengadakan sebuah Seminar Kemanusiaan bertajuk “We Love, We Care for Gaza” untuk mengetahui kondisi terkini di Gaza melalui lisan ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Bpk Dr. Jose Rizal. Seminar yang diadakan di Ruang Auditorium Al-Mustafa STFI Sadra juga mengundang beberapa perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus di sekitar STFI Sadra. Dalam kesempatan ini hadir pula Bpk. Srie Muldrianto, Mpd selaku wakil Student Affairs Sadra. Peserta yang hadir dalam seminar ini ditaksir sekitar 150 orang.

Amar faisal yang bertindak sebagai ketua panitia menyampaikan alasan dan tujuan dari terselenggaranya seminar ini. “Beberapa hari yang lalu saya sempat lewat didepan sebuah warung kopi, didepan warung kopi tersebut ada tulisan besar, kumpulan komunitas kopi peduli gaza”. Ujar amar

Berangkat dari tulisan itu muncul sebuah ide dan gagasan untuk menyelenggarakan sebuah seminar di kampus STFI sadra dan seminar ini merupakan bukti aktualisasi kepedulian Mahasiswa STFI Sadra terhadap tragedi yang menimpa saudara muslimnya di Gaza.

Deni Gunawan sebagai Ketua BEM mengapresiasi kehadiran Jose Rizal karena seorang Jose Rizal yang merupakan dokter bedah tulang memiliki banyak kesibukan tettapi beliau menyempatkan diri untuk hadir dan menceritakan kondisi terkini di Gaza.

Dalam awal pembicaraanya Dr. Jose Rizal menyampaikan Misi MER-C yang semuanya kegiatannya berazaskan kemanusian. Dalam Al-Quran terdapat konsep “Rahmatan Lil Alamin” dan melalui konsep ini tim dari MER-C ingin ikut andil dalam penyampaian Rahmat bagi seluruh alam semesta khususnya Manusia-manusia yang teraniaya.

Pria kelahiran Padang, 11 Mei 1963 ini mulai menceritakan konflik yang terjadi di timur tengah. Dari demo-demo kelompok oposisi yang sering terjadi di timur tengah ada campur tangan North Atlantic Treaty Organization (NATO) sehingga seluruh pesawat dilarang untuk meintas jalur tersebut akan tetapi pesawat dari pihak NATO bisa berlalu-lalang di udara dan sesekali mengebom penduduk. Oleh karena itu beliau menyarankan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu berpikir logis dalam segala kejadian dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Lulusan Dr. bedah tulang dari Universitas Indonesia (UI) ini melanjutkan ceritanya mengenai konflik mesir. Setelah lengsernya Mubarak dari jabatannya, hubungan Mesir dengan Gaza membaik. Yang dulunya menyupply barang dari terowongan bawaha tanah kini bisa melalui darat. Akan tetapi setelah itu semua konflik di suriya berkobar. Salah satu pemicu konflik di suriya adalah rancangan organisasi “momfus ordo seklorum” yang di ketuai oleh zionisme, Basma Qadmadi bertujuan untuk membentuk tatanan baru di suriya. Basma Qadmadi ini adalah orang yang telah menghadiri acara “berderberg”. Berderberg merupakan suatu organisasi yang berkitan dengan momfus ordo seklorum yang menampung orang-orang penting di dunia dan kebanyakan dari anggota organisasi ini adalah calon-calon presiden Amerika Serikat. Basma Qadmadi menjadi provokator kelompok oposisi di suriya akan tetapi media masa mengabarkan bahwa konflik yang terjadi di suriya merupkan konflik antar mazhab.

Kembali ke konflik gaza. Bagaimana masyarakat Gaza dengan batu dan peralatan seadanya menghadapi kekuatan militer Israel dan zionisme. Setiap harinya ribuaan korban yang kebanyakan adalah masyarakat sipil berserakan di jalan-jalan Oleh karena itu Iran dan Hizbullah dengan menyupply senjata membantu Hamas dan masyarakat Gaza.

Mengapa kita harus membantu Gaza???

 

  1. Dalam Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tegas mengatakan bahwa, Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa dan Negara.
  2. Kemudian sebagai Ukhuwah Islamiyah yang mana masjid Al-Aqsha saat ini sedang dikuasai oleh Zionisme.

Dalam akhir pembicaraanya beliau berpesan kepada seluruh Mahasiswa untuk aktif berkampanye dalam media sosial dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Palestina dan Gaza.

Di akhir acara pihak penyelenggara yang di motori oleh Amar Faisal memberikan bingkisan kepada Jose Rizal sebagai tanda terima kasih karena berkenan hadir di tengah kesibukannya dan mengisi seminar ini.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top