Ustadz Abdullah Beik, MA: Menjaga Lisan dan Mengungkap Kezaliman, Selamatkan Diri dan Sosial

Sadranews- Ketua Hauzah Al Mustafa, Ustadz Abdullah Beik, MA, mengajak hadirin untuk merenungi kandungan Surat An-Nisa ayat 148-149. Ia menekankan pentingnya menjaga lisan dari kata-kata kotor dan hinaan. Dalam surat tersebut, kita dilarang mencaci orang lain dengan sebutan kasar, binatang atau yang lebih rendah dari itu karena Allah telah memuliakan seluruh keturunan Nabi Adam as. Menjaga ucapan dan berkata baik mencerminkan akhlak yang mulia.

Ia menambahkan, secara prinsip, kita tidak boleh mengucapkan kata-kata buruk kepada orang lain, kecuali dalam kondisi teraniaya. Dalam hal ini, mengungkapkan kezaliman diperbolehkan agar ketidakadilan tidak menyebar ke orang lain atau masyarakat. Namun, penting untuk membedakan antara kezaliman dan kesalahan pribadi seseorang. Jika itu hanya kesalahan atau aib pribadi, maka harus ditutupi dan tidak disebarkan ke publik. Dengan demikian, kita bisa menjaga keseimbangan antara menegakkan keadilan dan tetap menjaga kehormatan sesama.

“Ungkapan yang baik dan ilmu pengetahuan harus disampaikan agar bermanfaat bagi orang lain. Di bulan yang mulia ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan, menimba ilmu, membaca doa-doa yang dianjurkan, dan mendalami Al-Qur’an. Setiap kata yang baik akan tercatat di sisi Allah dan menjadi sempurna ketika disertai dengan amal saleh. Mari manfaatkan momen spesial ini untuk meningkatkan kualitas diri dan berbagi kebaikan,” pesannya kepada hadirin peserta Kajian Ramadhan 1446 H di Masjid Al Mustafa, Jumat (7/3/2025).

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top