Unisnu Jepara Gelar Seminar Internasional “Perbandingan Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dengan Iran: Peluang dan Tantangan”

Sadranews- Pusat Studi Aswaja An-Nahdliyyah (PSAA) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara bekerjasama dengan Perwakilan Al Mustafa International University (MIU) Iran di Jakarta, STAI Sadra Jakarta dan Pondok Pesantren Darut Taqrib Krapyak Jepara menyelenggarakan acara seminar internasional dengan tema “Perbandingan Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dengan Iran: Peluang dan Tantangan” di kampus UNISNU Jepara, Rabu (12/07/2023) pagi.

Acara seminar yang dibuka pukul 8.00 WIB tersebut dimoderatori oleh Ahmad Saefudin, M.Pd.I. (Kepala Pusat Studi Aswaja An-Nahdilyyah Unisnu Jepara) dengan narasumber Prof. Dr. Hossein Mottaghi Direktur Perwakilan Al Mustafa International University (MIU) Iran di Jakarta dan Dr. Fathur Rohman, M.Pd.I. (Dosen Fakultas Tarbiyah dan  Ilmu Keguruan Unisnu Jepara).

Dalam sambutannya Kepala LPPI Unisnu Jepara, Drs. Zainul Arifin MA, M.Hum mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan seminar internasional ini adalah untuk mengetahui perbandingan sistem pendidikan Islam antara Indonesia dengan Iran dan sebagai media silaturrahi antara Unisnu Jepara dengan Darut Taqrib Krapyak, Perwakilan (MIU) Iran dan STAI Sadra Jakarta serta membangun kerjasama kelembagaan dan mengadakan penjajakan riset antara perguruan tinggi di Iran dan Indonesia. “Harapannya ke depan dapat mengembangkan komunikasi karena silaturrahmi sudah terjalin hari ini sehingga dapat dilakukan sharing ilmu pengetahuan atau bahkan sampai ke transfer SDM dan teknologi dan  semoga kegiatan ini dapat mendatangkan keberkahan bagi keempat lembaga tersebut,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Rektor Unisnu, Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag selaku keynote speaker menekankan bahwa dari tema “Perbandingan Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dengan Iran: Peluang dan Tantangan” dapat dipetik hikmah yang bisa dikembangkan. Karena tema ini besar mungkin bisa lebih spesifik yang terkait dengan perguruan tinggi atau kehidupan pesantren. Di Indonesia yang terkait dengan pendidikan Islam baik perguruan tinggi negeri maupun swasta ada di tarbiyah atau pendidikan agam Islam. Kalau ingin dikembangkan dalam fakultas agama Islam itu sifatnya umum tapi kalau mau dispesifikkan dalam konsentrasi bisa masuk dalam hukum Islam, muamalah atau perbankan maka seperti ini perbandingannya. “Semoga kedua sistem pendidikan Islam Iran dan Indonesia ini bisa saling bersinergi dan bermanfaat untuk semua,” tandasnya.

Sementara Prof. Mottaghi menyampaikan bahwa Al Mustafa International University Internasional Iran adalah pembawa panji pendekatan antar mazhab dan sebagai perekat umat Islam. Hal ini bukan sekedar slogan saja tapi terbukti dalam tindakan dan program studinya dimana ratusan pelajar Sunni dari berbagai negara sedang berkuliah di Kota Gorgan di tengah masyarakat Sunni. Di Al Mustafa International University Iran terdapat beragam Prodi dari Jenjang Sarjana, Pascasarjana sampai Doktoral. Prodi seperti Ilmu Hadis dan Ulumul Quran yang meliputi Al Quran dan sains, Al Quran dan politik, Al Quran dan ekonomi. Prodi Filsafat dan Agama-Agama meliputi filsafat Islam dan Barat serta agama monoteistik dan agama-agama non monoteistik seperti Yahudi, Kristen, Hindu, Buda dan Konghucu. Ada juga Prodi Budaya dan Bahasa yang di dalamnya diajarkan budaya dan bahasa Melayu termasuk Indonesia.

Tidak hanya budaya tertentu saja yang diajarkan tapi beragam budaya untuk memperluas pengetahuan Islam dan meningkat persatuan muslimin melalui kajian beragam budaya termasuk budaya negara muslim terbesar di dunia ini. Hal ini jauh berbeda dengan pendidikan budaya yang dilakukan Barat untuk penjajahan, sedangkan yang dilakukan Al Mustafa International Unversity adalah untuk memperkuat persatuan muslimin. Prodi yang juga tidak kalah pentingnya adalah Studi Ilmu-Ilmu Islam dan Humaniora karena Prodi ini menjawab berbagai tantangan dan problematika pemikiran dunia Islam. Misalnya pandangan Islam tentang hak-hak wanita yang dikritik keras oleh para pemikir Barat.

“Di jakarta ada Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra yang sekarang menjadi STAI Sadra juga mengedepankan pendekatan antar mazhab selain pemikiran filsafat, tasawuf, ulumul Quran dan hadis,” tegasnya.

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu Jepara, Dr. Fathur Rohman, M.Pd.I menjelaskan bahwa pendidikan agama Islam secara fungsi dan tujuan adalah untuk membekali peserta didik dengan ajaran dan nilai-nilai Islam supaya diamalkan sendiri, sedangkan tujuan pendidikan keagamaan selain untuk diamalkan sendiri, peserta didik  dicetak untuk menjadi ahli ilmu agama atau memiliki kapasitas untuk menjalani prosfesi-profesi di bidang agama. Dalam Tripusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara disebutkan, “Di dalam hidupnya anak-anak ada tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan, dan alam pergerakan pemuda.”

Ketika pendidikan di sekolah, keluarga dan masyarakat bisa disinergikan akan lebih baik untuk memajukan Indonesia. Ada persoalan serius yang dari tidak mendapatkan soslusi yang tepat yaitu adanya dikotomi pendidikan seperti yang menganggap tidak perlu belejar bahasa Inggris atau matematika karena tidak akan dtuntut di akhirat kelak. Mengkontekstualisasikan kurikulum agama Islam sesaui dengan kehidupan dan dunia nyata merupakan tantangan serius dalam pendidikan.Untuk itu, integrasi ilmu dan agama harus diwujudkan sebagiamana yang dikatakan Sayyid Husein Nasr dalam teorinya “pengetahuan yang sakral” terkait bagaimana islamisasi ilmu pengetahuan, intinya harmonisasi agama, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mengangkat kembali kejayaan Islam yang berdiri di atas landasan agama dan ilmu seperti masa dahulu.

“Kita bisa belajar dari Iran tentang integrasi agama dan ilmu. Iran saat ini termasuk negara yang paling produktif menghasilkan teknologi yang diciptakan sendiri. Tidak seperti negara lain yang kaya tapi hanya menjadi konsumen saja. Karena itu harmonisasi ilmu dan agama harus kita pelajari dari Iran,” terangnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top